Pelita.online – Kabupaten Mojokerto menjadi salah satu daerah di Jawa Timur yang bakal menggelar Pilkada Serentak 2020. Sebanyak tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati dipastikan bakal bertarung.
Adik Menteri
Salah satu nama yang menjadi perhatian adalah Titik Masudah. Ia merupakan adik dari Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) Ida Fauziah.
Di Pilkada 2020, Titik adalah calon wakil bupati yang berpasangan dengan calon Bupati Mojokerto petahana, Pungkasiadi.
Selain adik Menaker, Titik adalah seorang politisi PKB, ia juga merupakan kader Fatayat Nahdlatul Ulama (NU), yang kini menempati posisi sebagai bendahara umum organisasi tersebut.
Sementara Pungkasiadi, adalah Ketua DPC PDI Perjuangan setempat, saat ini ia menjabat sebagai Bupati Mojokerto pengganti bupati sebelumnya Mustofa Kamal Pasa (MKP), yang terjerat perkara suap perizinan menara telekomunikasi.
Pungkasiadi-Titik diusung oleh PKB, PDIP, PBB. Paslon ini juga mendapatkan dukungan dari sejumlah partai non parlemen yakni Perindo, PSI, Berkarya dan PKPI.
Istri Mantan Bupati
Nama lain yang tak kalah menyedot perhatian adalah Ikfina Fahmawati. Ikfina merupakan istri dari mantan Bupati Mojokerto, Mustofa Kamal Pasa (MKP).
Majunya Ikfina semakin menguatkan kekuatan dinasti politik keluarga MKP di Mojokerto. Seperti diketahui Adik Kandung MKP, Ika Puspitasari atau Ning Ita saat ini menjabat sebagai Wali Kota Mojokerto, usai menang dalam Pilwali Mojokerto 2018.
Dengan modal dukungan partai Demokrat, Nasdem dan PAN, Ikfina kini berpasangan dengan calon wakilnya Muhammad Al Barra.
Gus Barra, begitu ia karib dikenal, adalah putra sulung pengasuh Pondok Pesantren Amanatul Ummah, Mojokerto, KH Asep Saifuddin Chalim.
Mantan Wakil Bupati
Nama berikutnya adakah Choirun Nisa. Ia adalah kader Muslimat NU yang pernah menjadi Wakil Bupati Mojokerto 2010-2015.
Pada Pilkada Mojokerto 2010 lalu, Nisa merupakan wakil dari Bupati Mojokerto MKP. Namun pada Pilkada 2015, Nisa dan MKP pisah kongsi.
Saat itu, Nisa yang berpasangan dengan Arifudinsjah, ternyata digugat MKP-Pungkasiadi atas rekomendasi PPP yang dinilai tidak sah. Gugatan pun berlangsung hingga ke tingkat Mahkamah Agung (MA).
Berdasarkan keputusan MA, KPU pun menganulir Nisa dari daftar calon Pilkada 2015. Duet MKP-Pungkasiadi melenggang mulus mengalahkan Misnan-Sofi, paslon dari jalur independen.
Kini Nisa kembali ke panggung pilkada sebagai calon wakil bupati yang berpasangan dengan Yoko Priyono. Yoko merupakan mantan aparatur sipil negara (ASN) Pemkab Mojokerto, dengan jabatan terkahir sebagai Kepala Dinas Koperasi dan UMKM.
Sumber : cnnindonesia.com
