Presiden Buka Pintu untuk Keluarga Novel

0

Jakarta, Pelita.Online – Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki memastikan Presiden Joko Widodo tidak keberatan bertemu keluarga penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan. Meski, waktu pertemuan belum ditetapkan.

“Mungkin waktunya saja. Akan saya cek. Intinya, beliau mau melakukan dialog dan ketemu itu tidak jadi soal,” ujar Teten di Bina Graha, Jakarta, Kamis 8 September 2017.

Pada kesempatan berbeda, Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan keinginan istri Novel, Rina Emilda, untuk beraudiensi dengan Presiden Jokowi sedianya terwujud pada 30 Agustus.

Namun, ketika menerima undangan pihak Istana, Rina tengah berada di Singapura menemani Novel. “Kemarin, antara 30 atau 31 Agustus, Presiden mau menemui. Namun, ternyata Mbak Emil (Rina Emilda) dan ibu Mas Novel sudah berangkat duluan ke Singapura dan gagal mendapatkan tiket balik,” ujar Dahnil.

Menurut Dahnil, istri Novel pun meminta pertemuan kembali dijadwalkan ulang. Namun, hingga kini belum ada undangan lagi yang disampaikan pihak Istana. “Kami menunggu kabar baru lagi dari Istana,” tandasnya.

Keluarga Novel ingin bertemu dengan Presiden guna mengucapkan terima kasih atas perhatiannya kepada kondisi Novel. Dan menyampaikan perkembangan terbaru dari perkara yang menimpa penyidik antirasywah itu.

Pihak keluarga juga menginginkan pembentukan tim gabungan pencari fakta untuk mempercepat pengungkapan kasus penyerangan yang menimpa Novel.

Novel disiram dengan air keras pada 11 April 2017

Serangan yang merusak penglihatannya itu diyakini Novel terkait dengan penyidikan yang tengah ia lakukan. Selain kasus penyerangan, Novel tengah didera tudingan pencemaran nama baik.

Beberapa waktu lalu, Wakil Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri Kombes Erwanto Kurniadi dan Direktur Penyidikan KPK Brigjen Aris Budiman mengadukan Novel ke Polda Metro Jaya.

Aris mempersoalkan e-mail dari Novel yang menyebutnya tak punya integritas dan Direktur Penyidikan KPK terburuk sepanjang KPK berdiri. E-mail itu sampai ke Wadah Pegawai KPK.

Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif berharap laporan Erwanto terhadap Novel dapat diselesaikan dengan komunikasi antara pimpinan KPK dan Polri.

Polri pun menyambut baik. Meski begitu, Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyebut Polri tidak menjamin mediasi antara Polri dan KPK akan menghentikan pelaporan yang dibuat Aris terhadap Novel.

Metrotvnews.com

LEAVE A REPLY