Pelita.online – Partai Nasdem genap berusia 9 tahun. Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Partai Nasdem tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, mengingat kondisi akibat pandemi Covid-19 yang masih mengharuskan beraktivitas secara terbatas.
Dalam HUT Partai Nasdem yang dipusatkan di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) Partai Nasdem, Rabu (11/11/2020), Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan menghadiri perayaan hari jadi partai.
“Presiden akan hadir dan menyampaikan amanatnya di hadapan fungsionaris dan kader Nasdem secara virtual,” kata Ketua DPP Partai Nasdem Bidang Media dan Komunikasi Publik Charles Meikyansah.
Meski hadir dan menyampaikan amanatnya secara virtual, Charles meyakini hal itu tidak akan mengurangi kenikmatan dan antusiasme kader Nasdem untuk menyimak amanat Presiden Jokowi.
Sebelum Presiden menyampaikan amanatnya, ungkap Charles, Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh akan menyampaikan arahan sekaligus orasi politiknya.
Perayaan HUT Partai Nasdem tahun 2020 yang digelar di Kampus ABN, Pancoran, Jakarta Selatan, pukul 13:00-15:00 WIB. Perayaan akan berlangsung secara sederhana, dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat.
Menurut Charles, perayaan HUT Nasdem di Kampus ABN hanya akan diikuti oleh sekitar 150 orang saja meski daya tampung ruangan berkapasitas lebih dari 500 orang.
“Protokol kesehatan kita terapkan dengan ketat. Selain pembatasan jumlah orang, terhadap mereka yang hadir juga diwajibkan menjalani swab test pada Senin (9/11) dan Selasa (10/11) kemarin,” ujar anggota Komisi IV DPR RI itu.
Akan tetapi, sambung Charles, perayaan juga digelar secara serentak oleh 34 DPW Partai Nasdem se-Indonesia di hari dan waktu yang sama, dan akan terhubung dengan perayaan yang berlangsung di Kampus ABN.
Dalam perayaan kali ini akan diserahkan tanda apresiasi kepada kader Nasdem yang telah meninggal dunia, dan telah berkontribusi membesarkan Partai.
Di samping itu juga akan diserahkan bantuan sebanyak 999.999 masker buatan UMKM binaan Partai Nasdem seindonesia kepada antara lain perwakilan sejumlah pesantren, panti asuhan, pengurus masjid, pedagang pasar, komunitas ojek online dan pangkalan, serta kampung pemulung.
Sumber:BeritaSatu.com
