Satgas PEN Harap Stimulus Bisa Dongkrak Ekonomi Nasional pada Kuartal III

0
Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin (kiri) bersama Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati (kanan) memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan tertutup dengan Menteri BUMN di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019). Pertemuan tersebut untuk membahas strategi Pertamina ke depan. ANTARA FOTO/Galih Pradipta/aww.

Pelita.online – Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) mengharapkan dengan penyaluran anggaran PEN untuk stimulus sebesar Rp 100 triliun di akhir September dapat memberikan daya ungkit bagi laju pertumbuhan ekonomi di kuartal III tahun 2020.

Ketua Satgas PEN Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada kuartal II tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi nasional minus 5,3 persen. Jika dihitung secara normatif menggunakan asumsi produk domestik bruto (GDP) Indonesia sebesar 1 triliun dolar AS atau setara Rp 14.500 triliun, bila dibagi empat kuartal, maka setiap satu kuartal sebesar Rp 3.625 triliun.

“Kalau dilihat di kuartal kemarin (kuartal dua), kita tumbuh minus 5,3 persen. Artinya minus 5,3 persen dikali Rp 3.625 triliun, jadi ekonomi Indonesia menurun sekitar Rp 188 triliun,” kata Budi Gunadi Sadikin dalam keterangan persnya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (16/9/2020).

Satgas PEN, lanjut Budi Gunadi Sadikin memberikan target penyaluran anggaran PEN untuk stimulus ekonomi hingga akhir September yang menjadi akhir kuartal III sebesar Rp 100 triliun. Penyaluran anggaran sebesar itu, diperkirakan dapat memberikan daya ungkit ekonomi sekitar Rp 210 triliun.

“Saya bukan ahli ekonomi, tetapi saya dikasih teman-teman di ekonomi kalau misalnya pemerintah salurkan uang Rp 100 triliun kira-kira dampak ke GDP-nya, dikalikan angka fiskal multiplier yang besarnya sekarang 2,1. Jadi dampaknya sekitar Rp 210 triliun,” jelas Budi Gunadi Sadikin.

Itu sebabnya, tambah Budi, pihaknya bekerja keras untuk mengejar penyaluran anggaran PEN mencapai Rp 100 triliun. Dalam tujuh pekan ini, anggaran PEN yang baru tersalurkan sekitar Rp 87,5 triliun. Artinya masih ada beberapa pekan lagi untuk mengejar ketertinggalan target sebesar Rp 12,5 triliun.

“Itu sebabnya tadi, kita sadar bahwa pertumbuhan minus 5,3 persen itu angkanya di kisaran Rp 188 triliun, itu sebabnya mengapa kita kejar, bekerja keras penyaluran mencapai Rp 100 triliun. Sehingga mudah-mudahan itu bisa berikan dampak ke GDP sekitar 2,1 kali Rp 100 triliun, jadi Rp 210 triliun. Hitungan kasarnya seperti itu,” terang Budi Gunadi Sadikin.

Karena itu ia mengharapkan dalam tiga bulan terakhir ini, penyaluran anggaran stimulus PEN ini bisa memberikan daya ungkit ekonomi yang cukup besar untuk kuartal III.

“Tetapi memang ada variabel lain yang kita tidak tahu apakah turunnya lebih dalam atau kemudian ada sektor lain yang tidak produktif, itu di luar perkiraan kita. Tapi dengan bekerja keras salurkan Rp 100 triliun, kita harap dalam tiga bulan terakhir ini kita bisa berikan daya ungkit ekonomi yang cukup besar untuk kuartal III,” ungkap Budi Gunadi Sadikin.

 

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY