Setop Sejak Maret, Isuzu Tak Pasti Lanjutkan Produksi Panther

0

Pelita.online – Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI) menyatakan telah menghentikan produksi Panther sejak Maret, namun keputusan ini disebut lantaran efek pandemi Covid-19, bukan karena statusnya dipensiunkan.

Panther dirakit di pabrik milik Gaya Motor di Sunter, Jakarta Utara, yang diketahui pernah menghentikan seluruh proses produksi, termasuk kendaraan BMW dan UD Truck, sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan di Jakarta.

“Kalau di data Gaikindo, sejak Maret [Panther berhenti diproduksi] kalau tidak salah,” kata Marketing Communication Dept. Head IAMI Puti Annisa saat dihubungi, Rabu (16/12).

Puti mengatakan pandemi membuat permintaan kendaraan termasuk Panther melambat sehingga tidak mungkin melakukan produksi saat minat beli kian menyusut.

“Iya karena jualan juga turun drastis dari segi biaya produksi tidak masuk, dan stock masih ada untuk memenuhi jualan,” ucap dia.

Belum Pasti Lanjut Produksi

Puti belum dapat memastikan kapan produksi mobil ini akan dilanjutkan. Ia juga menyebut stok Panther yang tersisa di dealer masih cukup memenuhi kebutuhan konsumen semasa pandemi.

“Akan lanjut atau enggak saya masih belum tau,” ucap Puti.

Masa depan semakin tidak pasti lantaran saat ini Panther tidak lagi dicantumkan di situs resmi Isuzu Indonesia. Satu-satunya produk yang ditawarkan pada kategori mobil penumpang adalah Mux.

Isu Panther pensiun sudah lama mengemuka, terutama usai peraturan penerapan emisi Euro 4 diundangkan pada 2017. Berdasarkan aturan itu Euro 4 untuk mobil mesin diesel berlaku 2021, kemudian diputuskan ditunda hingga 2022 karena pandemi.

IAMI pernah mengungkap dua opsi menghadapi Euro 4, yakni menyuntik mati Panther atau mengembangkan mesin diesel baru yang sesuai aturan.

Puti mengatakan perusahaan sejauh ini belum mengambil keputusan final apa akan meneruskan Panther atau memilih menyelesaikan kariernya. Kata dia konsentrasi Isuzu saat ini lebih condong pada kendaraan komersial.

“Saat ini konsentrasinya di kendaraan komersial,” kata Puti.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY