Tes Capres Baca Quran Gagasan Dai Didukung MUI

0
Ikatan Dai Aceh saat berkunjung ke kantor MUI. (Lisye Sri Rahayu/detikcom)

Pelita.Online, Jakarta – Ikatan Dai Aceh (IDA) ingin ada tes baca Alquran bagi kedua pasangan calon di Pilpres 2019, Joko Widodo-Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Aspirasi tersebut mendapat dukungan dari Majelis Ulama Islam (MUI).

Undangan tes baca Alquran kepada Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiagadisampaikan IDA pada 29 Desember 2018. Rencananya tes membaca Alquran dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, Selasa (15/1/2019) kemarin.

Ketua IDA Tgk Marsyuddin Ishak menyebut banyak masyarakat Aceh menagih kedua paslon soal tes baca Alquran. Menurut dia, tes baca Alquran untuk capres-cawapres sangat penting bagi masyarakat Aceh sebagai salah satu tolok ukur kepantasan menjadi pemimpin.

“Apalagi tes ini sudah didukung oleh Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh dan partai pengusung masing-masing calon di Aceh,” kata Marsyuddin.
Namun, karena IDA belum mendapat jawaban dari Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiga, tes baca Alquran tidak jadi digelar hari ini. Jika keduanya bersedia, pelaksanaan tes akan disesuaikan dengan jadwal kedua paslon.

“Jadwal ini masih tentatif, kemungkinan masih bisa berubah. Karena kami sadar betul apa kesibukan Pak Jokowi, Kiai Ma’ruf, Pak Prabowo, sama Bang Sandi. Jadi, ya, kita tunggu aja. Terkait waktu, kalaupun memang jadi, ikut waktunya kita sesuaikan,” ujar Marsyuddin.

IDA juga telah menyambangi kantor pemenangan Jokowi-Ma’ruf dan Prabowo-Sandiaga. Kunjungan itu dilakukan dalam rangka menagih jawaban atas undangan tes baca Alquran di Bumi Serambi Mekah.

Secara lisan, Tim Kampanye Nasional (TKN) menyatakan kesanggupan Jokowi dan Ma’ruf Amin untuk datang. Sedangkan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno menyatakan hanya akan datang jika ada kewajiban dari KPU berkaitan dengan acara itu.

Mengenai usul tes baca Alquran, IDA mendapat dukungan dari MUI. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM) MUI, Lukmanul Hakim, saat IDA datang berkunjung.

“Kami dari Majelis Ulama Indonesia mengapresiasi ide tersebut. Saya kira ini kan menjadi pemimpin bangsa. Alquran itu kami orang Islam tentu menjadi satu hal yang esensial, mendasar,” jelas Lukmanul.

Dia berharap tes baca Alquran tersebut dapat menjadi pembelajaran bagi bangsa dan negara ke depan, terutama dalam memilih pemimpin.

“Terutama untuk yang berikutnya dan yang sekarang. Kalau kita memang mengharapkan pemimpin itu yang beragama Islam secara esensial, dia mengetahui dan bisa mempraktikkan dan mengimplementasikan ajaran-ajaran Islam itu,” ujar Lukmanul.

Sementara itu, terkait permintaan rekomendasi penguji, MUI mengaku siap memfasilitasinya.

“Ya, mereka tadi meminta juga dari MUI untuk jadi tim juri atau jadi tim evaluasi lah, ya. Evaluasilah, ya, bukan juri. Karena ini bukan lomba baca Alquran. Ya, kita tentu adalah orang-orang itu. Kita siap saja memfasilitasi itu,” sebut Lukmanul.

Sementara itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengatakan ide tes baca Alquran bagi capres-cawapres yang dicetuskan Ikatan Dai Aceh (IDA) tidak diatur dalam UU Pemilu ataupun Peraturan KPU (PKPU). KPU menyerahkan persoalan itu kepada pasangan calon untuk mengikuti ajakan tes itu atau tidak.

“Sikap KPU kami mempersilakan kepada masing-masing paslon untuk merespons apakah akan mengikuti atau tidak mengikuti. KPU tidak bisa mengatur itu, kami kembalikan kepada pasangan calon masing-masing,” ungkap Komisioner KPU Wahyu Setiawan.

Simak juga video ‘Dai Aceh Tantang Capres Baca Alquran, Ini Materi yang Diuji’:

LEAVE A REPLY