Tiba di PN Jakarta Barat, Enam Anak Buah Irjen Teddy Hadiri Sidang Lanjutan

0

Pelita.Online – Enam tersangka dalam kasus tindak pidana narkoba yang dikendalikan mantan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Teddy Minahasa tiba di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat, Rabu (8/2/2023). Para tersangka terdiri dari AKBP Dody Prawiranegara, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, Linda Pudjiastuti, Syamsul Ma’arif, dan Muhamad Nasir. Keenamnya diduga menjadi kaki tangan Teddy dalam peredaran narkoba jenis sabu.

Pantauan Kompas.com di lokasi, tersangka tiba di area parkir PN Jakarta Barat pada pukul 09.50 WIB. Beberapa petugas berjaga di area sekitar mobil yang membawa keenamnya. Petugas sigap membuka pintu mobil, dan mempersilakan para tersangka keluar dari mobil plat merah tersebut. Mereka terlihat datang dengan mengenakan pakaian putih dan celana berwarna hitam. Para tersangka juga mengenakan rompi merah khas tahanan, dengan kedua tangan yang diborgol. Setelah keluar dari mobil, enam tersangka itu bergegas masuk ke area gedung PN Jakarta Barat. Tak ada sepatah kata pun yang terlontar dari mulut keenamnya.

Dalam laman sistem informasi penelusuran perkara (SIPP) Pengadilan Negeri Jakarta Barat, diinformasikan bahwa keenam tersangka bakal disidangkan pada hari yang sama, yakni 8 Februari 2023. Dakwaan terhadap keenam tersangka dalam perkara ini yang pertama adalah Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. “Atau kedua: Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP,” kutip Kompas.com dari laman SIPP PN Jakarta Barat, Rabu. Berdasarkan keterangan SIPP PN Jakarta Barat, agenda sidang pemeriksaan saksi-saksi akan dijalani Linda Pujiastuti, Kasranto, dan Syamsul Ma’arif. Sementara Janto Situmorang dan Muhamad Nasir akan menjalani sidang dengan agenda eksepsi atau nota keberatan. Selanjutnya Dody Prawiranegara dijadwalkan menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi dari jaksa penuntut umum. Sebagai informasi, kasus peredaran narkoba yang dikendalikan oleh Teddy Minahasa terungkap dari penyelidikan Polda Metro Jaya. Dalam penyelidikan itu, awalnya Polda Metro Jaya mengungkap jaringan pengedar narkoba dan menangkap tiga warga sipil. Setelah itu, penyidik Polda Metro Jaya melakukan pengembangan dan menemukan keterlibatan tiga polisi. Pengembangan penyelidikan terus dilakukan sampai akhirnya penyidik menemukan keterlibatan Teddy. Kadiv Propam Irjen Syahardiantono pun diminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjemput Teddy untuk diperiksa. Polda Metro Jaya kemudian menetapkan 11 orang sebagai tersangka kasus dugaan peredaran narkoba jenis sabu, termasuk Teddy Minahasa. Sementara itu, 10 orang lainnya adalah Hendra, Aril Firmansyah, Aipda Achmad Darmawan, Mai Siska, Kompol Kasranto, Aiptu Janto Situmorang, Linda Pudjiastuti, Syamsul Ma’arif, dan AKBP Dody Prawiranegara. Teddy dan para tersangka kemudian ditahan di rumah tahanan Narkoba Polda Metro Jaya. Para tersangka dijerat Pasal 114 Ayat 2 subsider Pasal 112 Ayat 2, juncto Pasal 132 Ayat 1, juncto Pasal 55 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sumber : Kompas.com

LEAVE A REPLY