Tol Listrik Sumatera Dipercepat, PLN Hemat Miliaran per Bulan

0

Jakarta, Pelita.Online – PT PLN (Persero) tengah mempercepat pembangunan jaringan transmisi listrik alias ‘tol listrik’ 275 kV dan 500 kV di Sumatera.

Sebelumnya, jumlah jaringan transmisi dari pembangkit program 35.000 MW mencapai 46.000 kilometer sirkit (kms) dan 19.000 kms, di antaranya berada di Sumatera.

Tol listrik sepanjang itu dibutuhkan untuk mengaliri pasokan energi terutama dari pembangkit besar yang mayoritas banyak terdapat di Sumatera Selatan (Sumsel) ke Sumatera bagian utara yang memiliki konsumsi listrik cukup tinggi.

Direktur Bisnis Regional Sumatera PLN, Wiluyo Kusdwiharto, menyebut sampai semester I-2017, PLN telah berhasil menyelesaikan 1.658 kms yang membentang dari Lahat- Payakumbuh. Sarulla-Sidempuan, Pangkalan Susu-Galang. Dalam waktu dekat yang akan beroperasi yakni tol listrik dari Payakumbuh-Padang Sidempuan dengan panjang 600 kms.

Sementara itu, PLN telah berhasil membebaskan lahan untuk pembangunan selanjutnya yakni 2.213 titik tapak tower.

“Makin cepat penyelesaian tol listrik, evakuasi daya makin terjamin dan pasokan listrik makin andal, tak kalah penting hal ini menyebabkan PLN berpotensi menghemat miliaran rupiah per bulan,” ungkap Wiluyo melalui keterangan tertulis, Senin (28/8/2017).

Lebih lanjut pembangunan transmisi 150 kV di semester awal ini, PLN telah mengevakuasi daya sepanjang 1.932 kms. Sedangkan pada Agustus, PLN telah berhasil mengoperasikan transmisi 150 kV Bukit Kemuning-Liwa sepanjang 120 kms dan Gardu Induk (GI Liwa 30 MVA).

Dengan masuknya Transmisi Bukit Kemuning-Liwa dan GI Liwa PLN berhasil menekan susut distribusi yang selama ini terjadi serta berhasil meningkatkan keandalan tegangan di pesisir barat Lampung. Perluasan jaringan ini membuat potensi pendapatan yang diterima PLN mencapai Rp 8,2 miliar perbulan.

Di sisi lain, pada bulan ini PLN juga telah berhasil menyelesaikan transmisi Tenayan-Perawang sepanjang 21,483 kms serta trafo 60 MVA di GI Perawang. Penyelesaian transmisi 150 kV Tenayan–Perawang tergolong cepat pengerjaannya, sejak dimulai pada 5 Oktober 2016 dan selesai pada Agustus 2017.

Dengan beroperasinya Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) Tenayan-Perawang ini PLN menjamin keandalan pasokan listrik di daerah tersebut, karena selama ini pasokan listrik didistribusikan melalui transmisi 20 kV saja. Melalui beroperasinya transmisi Tenayan-Perawang PLN berpotensi mendapatkan peningkatan pendapatan hingga Rp 16,5 miliar per bulan.

“Keberhasilan ini tak lepas dari dukungan pemerintah setempat dan warga yang merelakan lahannya untuk pembangunan tapak tower. tentu saja semangat dari seluruh tim di lapangan juga menjadi kunci percepatan pembangunan tol listrik dan jaringan transmisi di Sumatera,” terang Wiluyo.

Detik.com

LEAVE A REPLY