Yaqut Cholil Jadi Menag, MUI: Tugas Berat, Semoga Diberi Kekuatan

0

Pelita.online – Yaqut Cholil Qoumas menjadi Menteri Agama menggantikan Facrul Razi. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyebut Yaqut mengemban tugas sangat berat.

“Selamat. Semoga beliau bisa melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Kalau beliau diangkat menjadi Menteri Agama tentu tugas ini sangat berat,” ujar Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas kepada detikcom, Selasa (22/12/2020).

“Ya kita doakan semoga beliau diberi petunjuk dan kekuatan oleh Allah SWT sehingga beliau dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” lanjutnya.

Anwar Abbas menyebut penunjukan Yaqut Cholil merupakan hal prerogative presiden. Apapun keputusannya, harus dihormati.

“Banyak orang yang pantas menjadi Menag. Cuma sayang kursi untuk menteri agama itu cuma satu dan itu hak prerogative presiden ya kita harus hormati dan kita harus beri beliau kesempatan untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya,” tutur Anwar.

Di kesempatan yang sama, Anwar turut berkomentar terkait penunjukan Sandiaga Uno menjadi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang baru.

“Bung Sandiaga itu adalah juga seorang individu dan salah seorang warga bangsa. Oleh karena itu kita harus bisa menghormati keputusan beliau. Tentu beliau juga punya pertimbangan-pertimbangan tersendiri mengapa harus mau bergabung dengan kabinet ini ya kita harus bisa menghormatinya,” lanjutnya.

Sebelumnya, Sandiaga Uno bicara terkait amanah dan tugas yang diberikan kepadanya dari Presiden Joko Widodo. Sandiaga mengungkap sektor pariwisata akan menjadi salah satu lokomotif pembangunan bangsa di tengah pandemi COVID-19.

Awalnya Sandiaga mengungkap dirinya mendapatkan amanah dan tugas dari Jokowi untuk meningkatkan pariwisata di tengah Pandemi COVID-19.

“Tentunya dalam konteks ini tugas dan amanah yang disampaikan oleh bapak Presiden dan bapak Wakil Presiden teramat sangat berat, karena kebangkitan bangsa Indonesia untuk pulih dari COVID-19 dan melanjutkan agenda pembangunan terutama di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akan sangat bergantung pada pemulihan kesehatan dari sisi COVID-19 dengan upaya kita menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin,” kata Sandiaga di Istana Negara, Selasa (22/12/2020).

“Kedua tentunya adalah jutaan lapangan pekerjaan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif berjumlah belasan mungkin puluhan juta yang mesti kita selamatkan. Adapun sektor pariwisata dan ekonomi kreatif ini akan jadi lokomotif pasca pandemi COVID-19 untuk kita melanjutkan agenda-agenda pembangunan di sekitar ini untuk terus membuka lapangan kerja seluas-luasnya dan menghadirkan kesejahteraan pada rakyat, masyarakat Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Gus Yaqut, sapaan Yaqut, juga menyampaikan pernyataan pertamanya setelah dipilih Jokowi menjadi Menteri Agama. Ia bercita-cita menjadikan agama sebagai inspirasi, bukan alat untuk melawan pemerintah.

“Alhamdulillah, innalillahi wa innailaihi rajiun. Bapak ibu sekalian, ketika pertama kali saya mendapatkan berita bahwa saya harus menerima amanah sebagai salah satu pembantu Bapak Presiden, Bapak Wakil Presiden, di kabinet ini sebagai Menteri Agama, tentu yang saya rasakan adalah kaget,” kata Yaqut dalam sambutan yang disiarkan YouTube Setpres, Selasa (22/12/2020).

Gus Yaqut mengaku dalam mimpi yang paling liarnya, tidak pernah dia membayangkan menjadi Menteri Agama. Tetapi, kata Ketum GP Ansor itu, dia akan mewakafkan seluruh hidupnya untuk tugas dan amanah yang sudah diberikan ini.

Yaqut Cholil Qoumas mengaku akan melakukan apa yang paling baik untuk bangsa dan negara ini sebagai Menag. Di sini dia menekankan agama tak boleh dijadikan alat untuk berpolitik.

 

Sumber : Detik.com

 

LEAVE A REPLY