Pelita.online – Sebanyak 134.708 pelaku usaha mikro dan ultra mikro di wilayah DI Yogyakarta, dinyatakan lolos seleksi final bantuan hibah produktif dari pemerintah pusat.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY, angka tersebut didapat setelah melalui verifikasi yang dilakukan oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah sesuai kelengkapan Nomor Induk Kependudukan (NIK), Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK),dan Sistem Infromasi Kredit Program (SIKP).
Disampaikan Kepala Bidang Pembiayaan Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) DIY Agus Mulyono mengatakan, Selasa (15/09/2020), jumlah pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang lolos final merupakan gabungan data yang diusulkan dari beberapa lembaga di wilayah Yogyakarta seperti BNI, BRI, koperasi, dan Permodalan Nasional Madani (PNM).
Menurutnya, jumlah yang lolos tersebut, bukan hanya dari data Dinkop UKM DIY melainkan gabungan dari data perbankan, dan data pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang lolos tersebut dimungkinkan masih akan berubah, karena perbaikan dan penyesuain data masih terus dilakukan.
Meskipun sebagian data telah melewati proses final, lanjutnya, pendataan realtime kepada pelaku usaha mikro dan ultra mikro masih terus berjalan.
Namun pelaku usaha mikro dan ultra mikro tetap masih bisa mendaftarkan usahanya baik melalui tingkat kelurahan, kabupaten, maupun provinsi.
“Pendataan dilakukan secara berjenjang, para pelaku usaha dapat mendaftar pada instansi terdekat, untuk mengurangi risiko terjadinya kerumunan,”ujarnya.
Dikatakan, sampai saat ini belum ada informasi kapan pendaftaran akan ditutup, sehingga pelaku usaha masih terus bisa mendaftar.
Sementara itu, menurutnya, pada September ini, jumlah pelaku usaha mikro dan ultra mikro yang mendaftar lebih sedikit dibandingkan dengan bulan Agustus.
Pada awal September 2020 ini yang melakukan pendaftaran hanya 11.690. Sedang pada Agustus 2020 lalu, dalam sehari terdapat puluhan ribu pendafrar.
Sumber:BeritaSatu.com
