2 Menteri Tersangka KPK, Fadli Zon: Waktu yang Tepat untuk Reshuffle

0

Pelita.online – Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Gerindra Fadli Zon menyebut saat ini adalah waktu yang tepat untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera melakukan perombakan (reshuffle) kabinet. Hal ini menyusul dua menteri Kabinet Indonesia Maju yang dalam waktu berdekatan ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi oleh KPK.

“Memang waktu yang tepat walaupun terlambat untuk reshuffle,” kata Fadli saat dihubungi detikcom, Minggu (6/12/2020).

Anggota Komisi I DPR ini menyebut, meskipun terlambat, perombakan kabinet perlu dilakukan. Ia menyarankan agar posisi menteri dapat diisi orang-orang yang memiliki integritas dan keahlian sesuai bidangnya.

“Cari orang-orang profesional dan ahli di bidang masing-masing. Punya kapasitas, kapabilitas (dan) integritas,” sebutnya.

Fadli juga mengatakan penetapan dua menteri sebagai tersangka korupsi menjadi pukulan telak bagi pemerintahan era Jokowi. Hal ini, sebut Fadli, membuktikan bahwa korupsi terus merajalela di Indonesia bahkan di masa pandemi COVID-19.

“Ini pukulan bagi pemerintahan Jokowi kedua. Makin menunjukkan bahwa korupsi masih terus merajalela bahkan di tengah pandemi. Seiring dengan kolusi dan nepotisme yg terus meningkat, demokrasi makin tertekan oleh pendekatan otoritarian terhadap mereka yang kritis,” ucapnya.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Menteri Sosial (Mensos) Juliari Batubara menjadi tersangka dugaan suap terkait Bansos Corona. Sebelumnya, KPK lebih dulu menetapkan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo, menjadi tersangka kasus berbeda.

Juliari menjadi tersangka usai KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap pejabat Kementerian Sosial (Kemensos) dan beberapa orang lainnya pada Sabtu (5/12) dini hari.

Kurang dari 2 pekan sebelumnya, tepatnya pada 24 November 2020, KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. KPK menetapkannya menjadi tersangka pada 25 November 2020.

Atas hal ini, Presiden Jokowi telah menegaskan dirinya tidak akan melindungi siapa pun yang terlibat tindak pidana korupsi. Jokowi percaya KPK bekerja profesional

“Saya tidak akan melindungi yang terlibat korupsi,” ucap Jokowi di Istana Bogor, Minggu (6/12).

“Kita semuanya percaya KPK bekerja secara transparan, secara terbuka, bekerja secara baik, profesional dan pemerintah akan terus konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” kata Jokowi.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY