Airlangga: Serapan Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional Dekati 40%

0
Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto

Pelita.online – Selain kemajuan penanganan Covid-19, upaya pemulihan ekonomi menunjukkan kabar menggembirakan. Hingga pekan ini, tingkat penyerapan anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sudah mendekati 40 persen. Dalam beberapa pekan terakhir memang terjadi percepatan penyerapan anggaran PEN. Melalui realokasi secara dinamis, anggaran yang dirasa berlebih dan tidak mungkin terserap di satu program, segera diarahkan ke program lain yang tingkat penyerapannya sudah lancar.

“Kita melakukan ini dengan prinsip agar peningkatan serapan semaksimal mungkin, sehingga diharapkan dapat membantu Saudara-saudara kita yang membutuhkan, utamanya kelas menengah ke bawah sekaligus juga menjadi penyangga ekonomi nasional,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat memberikan keterangan pers terkait Rapat Koordinasi Pimpinan (Rakorpim) Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) dan Kementerian/Lembaga (K/L), di Kawasan Wisata Lagoi, Bintan, Kepulauan Riau, Jumat (25/9/2020).

Program PEN baru dimulai di awal Juni 2020. Artinya, tingkat penyerapan 40 persen dicapai hanya dalam kurun 3 bulan 3 pekan. “Dengan tingkat penyerapan yang makin cepat ke depan, kami perkirakan bahwa anggaran PEN sebesar Rp 695 triliun akan dapat terserap hingga 100 persen,” tutur Airlangga yang juga Ketua Komite PC-PEN ini.

Tren perbaikan ekonomi pun diprediksi terjadi di kuartal ketiga, dibanding capaian kuartal kedua minus 5,3 persen. Indikator lain seperti data penjualan, kegiatan manufaktur, perkantoran, hingga kegiatan di pasar, semuanya menunjukkan perbaikan sejak bulan Juli 2020 lalu. “Ini jelas lebih baik dibanding dengan kondisi bulan April 2020 hingga Juni 2020. Bahwa memang belum pulih sepenuhnya ke posisi sebelum Covid-19. Namun setidaknya kita sudah melihat tren positif ke depannya,” yakin Menko Airlangga.

Tren dan capaian positif tersebut tak lepas dari kebijakan stimulus pemerintah melalui program kesehatan, bantuan sosial, bantuan kepada dunia usaha, UMKM, dan sektor padat karya. Ditambah fakta bahwa angka penyerapan PEN meningkat secara pesat dalam bulan-bulan terakhir. Program PEN terbukti memiliki peranan penting dalam menjaga momentum pemulihan ekonomi, sehingga kontraksi ekonomi tidak menjadi lebih dalam.

Dalam rapat ini juga memutuskan isu-isu strategis yang disampaikan dari masing-masing Kementerian/Lembaga yang berkaitan dengan percepatan penanganan pandemi dan pemulihan ekonomi. “Kami mengundang instansi pengawas dan aparat penegak hukum untuk meningkatkan koordinasi sejak dini terkait pemenuhan terhadap tata kelola yang baik dalam program PC-PEN dan kerja sama terkait penegakan protokol kesehatan di masyarakat,” terang Menko Perekonomian yang didampingi Menteri Kabinet Indonesia Maju dan Pimpinan Lembaga Negara.

Keseluruhan rangkaian rakorpim ini diselenggarakan mematuhi protokol kesehatan. Para peserta, pendamping, dan pendukung acara yang hadir diwajibkan melakukan swab test atau rapid test dengan hasil negatif atau non-reaktif.

Beberapa kegiatan lain untuk menggerakkan perekonomian sekaligus kampanye protokol kesehatan di Kepulauan Riau akan dilaksanakan besok Sabtu (26/9/2020). Kegiatan tersebut antara lain kampanye “Indonesia Care” dan Protokol Kesehatan Pariwisata oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif bersama Kementerian Kesehatan. Peninjauan ekspor produk pertanian (kelapa) ke Jerman oleh Kementerian Pertanian, peresmian Program Batam Bintan Karimun (BBK) Murah oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia; dan peninjauan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Galang Batang dan video conference dengan para investor.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY