Aksi Pro-Papua Merdeka di Ambon Ditolak Mahasiswa Papua

0

Pelita.onlineĀ – Belasan mahasiswa asal Papua yang tergabung dalam Komite Perjuangan Untuk Demokrasi dan HAM mengelar aksi unjuk rasa di sekitar kawasan Gong Perdamaian. Aksi yang bertepatan dengan HUT Organisasi Papua Mardeka (OPM) mendapat penolakan dari salah satu mahasiswa asal Papua yang kebetulan melintas di depan massa aksi.

Dari pantauan detikcom di lapangan, Minggu (1/12/2019), massa pendemo membawa spanduk bertuliskan ‘Berikan Hak Menentukan Nasib Bagi Bangsa West Papua. Bebaskan Tahanan Politik’. Adapun spanduk bertuliskan ‘Bebaskan Dano Tabuni’, tersangka pengibar bendera bintang kejora saat aksi di depan Istana.

 

Pendemo (Pria bertopi hitam) adu mulut dengan mahasiswa yang menolak aksi Pro-Papua Merdeka.Pendemo (Pria bertopi hitam) adu mulut dengan mahasiswa yang menolak aksi Pro-Papua Merdeka. (Foto: Muslimin Abbas/detikcom)

Saat massa pendemo sedang berorasi, tiba-tiba mahasiswa Papua yang menolak aksi telah berada di depan massa pendemo dan terlibat adu mulut. Pemuda tersebut meminta pendemo untuk menyelesaikan kuliah lebih dulu dan pulang membangun Papua.

“Selesaikan kuliah di sini (Ambon) lalu pulang membangun Papua,” ujarnya mahasiswa yang menolak aksi demo.

Aksi adu argument sempat terjadi namun tidak berlangsung cukup lama dikarenakan aparat polisi berpakaian sipil melerai adu mulut itu. Sebelumnya aparat berpakaian sipil mengamankan pengeras suara dari tangan orator lantaran dalam orasinya sempat menjelek-jelekkan TNI-Polri. Akibat pengeras suara diamankan, kericuhan sempat terjadi. Setelah pengeras dikembalikan, aksi berlanjut. Dalam pernyataan sikap pendemo, mereka meminta agar tahanan politik West Papua dibebaskan.

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY