Anies Khawatir Kasus Corona Melonjak Usai PSBB Transisi

0

Pelita.online – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan khawatir terjadi lonjakan kasus positif virus corona (Covid-19) usai pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi di Jakarta.

 PSBB transisi di Jakarta mulai diterapkan sejak 5 Juni 2020. Sejumlah kegiatan yang awalnya dibatasi kini mulai dilonggarkan selama masa PSBB transisi, seperti kegiatan perkantoran dan keagamaan.

“Sejauh ini selama seminggu terakhir kita sudah melakukan pemantauan. Yang dikhawatirkan adalah sesudah terjadi transisi lalu muncul lonjakan kasus,” ujar Anies saat ditemui di kawasan Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Rabu (17/6).

 

Anies mengatakan pihaknya masih terus melakukan pemantauan. Data kasus positif yang tercatat hari ini tidak menggambarkan kondisi terkini, melainkan kondisi 10 hari atau dua pekan sebelumnya.

Oleh karena itu, Anies mengatakan pihaknya akan memantau pelaksanaan PSBB transisi selama dua pekan ini. PSBB transisi akan berjalan tepat dua pekan pada Jumat (19/6) nanti.

“Kami akan me-review ini semuanya di akhir Juni. Dengan begitu kita punya data yang cukup bukan hanya peristiwa satu hari,” ujarnya.

Insert Artikel - Waspada Virus CoronaInsert Artikel – Waspada Virus Corona. (CNN Indonesia/Fajrian)

Anies sebelumnya mengatakan sampai saat ini pihaknya belum melihat tanda-tanda PSBB transisi perlu dihentikan.

Anies mengatakan bila indikator menunjukkan keselamatan warga terancam, maka bukan tidak mungkin pihaknya kembali menerapkan PSBB pra-transisi.

“Sejauh ini dalam evaluasi selama satu minggu terakhir, 10 hari terakhir, indikator itu tidak nampak. Artinya, kita sekarang bisa berkata selama satu minggu ini tidak ada tanda-tanda yang menunjukkan kita akan kembali ke PSBB,” ujar Anies di Mal Kota Kasablanka, Selasa (16/6).

Pemprov DKI Jakarta diketahui mulai menerapkan PSBB transisi per tanggal 5 Juni. Pelaksanaan PSBB transisi ini berdasarkan payung hukum Peraturan Gubernur Nomor 51 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan PSBB transisi.

Jumlah positif Covid-19 di DKI Jakarta mencapai 9.062 kasus per Selasa (16/6) setelah bertambah 94 dari hari sebelumnya.

Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan dari jumlah tersebut sebanyak 4.329 orang dinyatakan telah sembuh dan 583 orang meninggal dunia.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY