Arief Budiman : KPU Hemat Anggaran Produksi Logistik Pemilu 2019

0
Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman

Pelita.Online – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU), Arief Budiman menyampaikan lembaganya berhasil menghemat anggaran yang disediakan dalam pengadaan logistik tahap I melalui e-katalog bilik dan kotak suara.

“Khusus untuk pengadaan kotak dan bilik suara KPU mampu menghemat dari pagu yang disediakan, untuk kotak disediakan Rp 948 miliar, setelah lelang di e-katalog kontrak realisasi anggaran hanya Rp 284.185.351.099 atau hanya 29,97 persen dari total pagu. Sedangkan untuk bilik suara pagunya  Rp 196.011.304.500 setelah dilakukan lelang kontrak yang ditandatangani hanya Rp 59.811.190.620 jadi hanya menggunakan 30,51 persen dari total pagu,” ungkap Arief saat kunjungan PT Intan Ustrix, Gersik, Jawa Timur, Minggu (30/9/2018).
 
Lebih lanjut, Arief menjelaskan produksi logistik Pemilu 2019 dibagi dua tahap yaitu 2018 dan 2019. Pembagian tersebut telah disesuaikan berdasarkan jenis, resiko, durasi produksi dan daya tahan saat item disimpan.
 
“Untuk produksi di 2019 itu logistik yang produksinya cepat dan dia tidak beresiko disimpan, misalnya surat suara, tinta, dan hologram. Sebagian logistik itu ditangani langsung KPU pusat karena ada beberapa jenis logistik yang standardnya harus sama misalnya surat suara, kualitasnya harus sama, karena kami khawatir kalo dilelang di masing-masing daerah tidak seragam, kemudian hologram, segel, tinta produksinya akan lewat KPU RI,” sambungnya.
 
Sedangkan item logistik berupa alat tulis, karet, dan kantong plastik diproduksi langsung di KPU Kabupaten/Kota dengan spesifikasi yang ditentukan KPU Pusat.
 
Sementara itu, pada tahap I bilik dan kotak suara akan diproduksi oleh empat Perseroan Terbatas pemenang tender yakni PT. Karya Indah Multiguna (PT KIM) di Bekasi, PT Cipta Multi Buana Perkasa (PT. CMBP) di Tangerang, PT Asada Mitra Packindo di Serang, serta PT Intan Ustrix di Gersik.
 
“PT Intan Ustrix akan memproduksi untuk sebanyak 986.658 (24,30%) untuk kotak Suara dan 310.099(14,66%) untuk bilik suara. PT Intan Usrix juga akan memenuhi kebutuhan 8 provinsi untuk kotak suara yaitu Sumsel, Jatim, Bali, Kaltara, Sulut, Sulteng, Gorontalo, Papua Barat serta 4 provinsi untuk bilik suara yaitu Jawa Timur, Bali, Sulut dan Gorontalo,” jelas Arief.
 
Terakhir, Arief berharap pengadaan logistik pemilu dapat berjalan sesuai waktu yang telah ditentukan tanpa adanya hambatan berarti.
 
Sekedar informasi, kunjungan Arief di PT Intan Usrix didampingi Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito, Direktur Oprasional PT Intan Ustrix Windra setiono, serta Direktur Umum PT Intan Ustrix Kristianto Adi.
kpu.go.id

LEAVE A REPLY