BEM UI: Parkir Berbayar Bikin Macet Parah!

0

Pelita.online – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia menilai kebijakan parkir berbayar di lingkungan UI menimbulkan banyak masalah. Selain persoalan biaya, mereka menilai lalu lintas bakal padat karena sistem parkir berbayar itu.

“Kami di sini, kami masih menyatakan penolakannya terhadap upaya ini. Kenapa? Kami merasa ini harus dikaji ulang oleh pihak Rektorat karena banyak sekali dampak, dampak lalu lintas yang tidak diperhitungkan,” kata Ketua BEM UI Manik Margana Mahendra di Universitas Indonesia, Beji, Depok, Senin (15/7/2019).

Manik mengungkapkan kemacetan sudah terlihat karena penerapan parkir berbayar UI. Padahal, menurutnya, ini uji coba pada hari libur.

“Bisa dibayangkan bagaimana hari aktif masa-masa perkuliahan. Itu akan jauh lebih padat dan akan jauh lebih ramai lagi massa lalu lintasnya, itu kita perjuangkan,” ungkap Manik.

Selain itu, Manik menilai penerapan uji coba hari ini cukup parah. Menurutnya, kemacetan terjadi dari pagi hari.

“Tadi pagi sekitar pukul 07.00-08.00 WIB sudah cukup ramai, sangat-sangat ramai bahkan akhirnya di-loss, dibuka Secure Parking, dan semua motor masuk lewat sini dan itu tingkat kemacetan sangat parah. Untuk hari ini aksi untuk Secure Parking karena memang uji coba menimbulkan permasalahan sangat besar gitu,” ujar Manik.

Sebelumnya diberitakan pihak Universitas Indonesia menguji coba kebijakan parkir berbayar bagi pemotor. Pada hari pertama uji coba ini, sejumlah mahasiswa berunjuk rasa menolak kebijakan tersebut.

Demo ini dihadiri ratusan mahasiswa UI dan berjaket kuning. Sejumlah tukang ojek yang biasa mangkal di UI juga ikut berunjuk rasa di depan gerbang utama UI, Senin (15/7).

 

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY