Data Update Positif Corona Makassar, Yogya dan Bali

0

Pelita.online – Posko Induk Info Covid-19 Makassar, Sulawesi Selatan, kembali memberikan informasi terkait perkembangan kasus virus Corona di Kota Makassar sampai Kamis siang ini, 7 Mei 2020.

Disebutkan, pasien positif Corona yang sembuh sebanyak 185 orang, 235 pasien masih dirawat, dan 34 orang telah meninggal dunia.

Pasien dalam pengawasan (PDP) yang juga sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang sebanyak 122 orang, 177 pasien masih dirawat, dan 65 sudah wafat.

Adapun orang dalam pengawasan (ODP), yakni 101 orang masih dalam pemantauan dan 881 orang telah selesai menjalani proses pemantauan.

Sementara itu, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, akan melakukan rapid test atau tes cepat massal di tempat yang dianggap berpotensi penyebaran Covid-19.

Gubernur Sulsel, Prof HM Nurdin Abdullah mengatakan, rapid test ini untuk memastikan bahwa penjual tidak terjangkit Covid-19 dan tidak menular kepada pembeli.

“Apa yang kita fokus adalah daerah-daerah episentrum penularan. Yang kedua adalah kita akan menyisir pasar-pasar, terutama penjual, ojol, dan sebagainya,” kata Nurdin di Hotel Swiss Bell.

Ia mengungkapkan, Pemprov Sulsel ,saat ini memiliki rapid test cukup banyak yang merupakan sumbangan dari PT Vale Indonesia. “Tadi kita sudah putuskan, kebetulan kita punya rapid test cukup besar, makanya melakukan rapid test kepada seluruh masyarakat, ini secara massif dan kita berharap satu hari bisa selesai,” jelasnya.

Karena itu, Nurdin meminta kepada Dinas Kesehatan Sulsel, melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Makassar dan Gowa, agar turun bersama melakukan rapid test. “Makanya, saya minta Kadis Kesehatan berkoordinasi dengan Dinas kesehatan Makassar dan Gowa, supaya kita serentak turun bersama-sama,” ungkapnya.

“Inikan dalam rangka memutus rantai penularan, tentu kita harus lebih masif lagi mencari orang-orang yang menyebarkan virus itu termasuk ODP atau OTG (orang tanpa gejala),” Nurdin menambahkan.

Update Virus Corona Yogyakarta

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mengeluarkan data terbaru pasien virus Corona, Rabu 6 Mei 2020. Dari data terbaru ini, diketahui ada tambahan satu pasien yang dinyatakan sembuh dan ada satu tambahan pasien positif virus Corona.

Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19, Berty Murtiningsih menerangkan, tambahan satu pasien yang sembuh ini adalah pasien asal Kabupaten Sleman. “Pasien sembuh adalah pasien nomor kasus 68. Laki-laki berusia 27 tahun dari Kabupaten Sleman,” ujarnya.

Berty menerangkan, tambahan satu pasien sembuh ini membuat total jumlah pasien positif virus Corona yang dinyatakan sembuh di DIY menjadi 53 kasus.

Berty menuturkan, data di Rabu 6 Mei 2020, ada penambahan satu pasien positif virus Corona di DIY. Ia menerangkan, pasien tersebut diketahui pernah mengikuti jamaah di lokasi di masjid Klaster Tabligh Kabupaten Sleman.

“Ada tambahan satu pasien positif. Pasien nomor kasus 124. Pasien adalah laki-laki berumur 39 tahun asal Kabupaten Sleman,” ungkap Berty.

Berty menambahkan, meski nomor kasus pasien di DIY ada 124 orang, namun jumlah pasien positif virus Corona di DIY ada 122. Hal ini, karena data pasien nomor kasus 17 dan 37 dimasukkan ke Propinsi Jawa Tengah.

Update Virus Corona di Bali

Sementara itu, kabar baik datang dari Pulau Bali. Rabu 6 Mei 2020, tercatat tidak ada penambahan jumlah orang yang dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau COVID-19.

Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra menjelaskan, hingga saat ini, jumlah kumulatif pasien positif COVID-19 sebanyak 277 orang. “Kita bersyukur, hari ini tidak ada penambahan orang yang terjangkit COVID-19,” kata dia, saat memberi keterangan resmi.

Sedangkan pasien positif Corona yang sembuh, terus bertambah. “Hari ini ada enam pasien yang sembuh terdiri dari tiga orang PMI (Pekerja Migran Indonesia) dan tiga orang non-PMI. Secara kumulatif jumlah pasien yang telah sembuh sejumlah 166 orang,” ujarnya.

Begitu pula, tak ada penambahan pasien positif Corona yang meninggal dunia, tetap empat orang. Untuk pasien positif yang masih dalam perawatan sebanyak 107 orang yang berada di sepuluh rumah sakit dan di tempat karantina yang dikelola Pemprov Bali seperti Bapelkesmas, BPK Pering dan Wisma Bima.

Ia menerangkan, jumlah angka positif di Bali sebagian besar masih didominasi oleh imported case. Sedangkan untuk transmisi lokal sejumlah 101 Orang. “Hal ini berarti masih ada masyarakat yang tidak mengindahkan atau melakukan upaya-upaya pencegahan COVID-19 seperti pemakaian masker, mencuci tangan, physical distancing dan lainnya,” tutur dia.

Untuk itu, sekali lagi, dalam menekan kasus transmisi lokal, maka masyarakat harus sadar dan disiplin dalam melakukan upaya pencegahan virus ini.

Di sisi lain, Dewa Made Indra kembali menekankan siapa saja yang diperkenankan melakukan perjalanan sebagaimana dikecualikan yakni angkutan logistik, kesehatan, diplomatik, tugas lembaga tinggi negara serta angkutan logistik penanganan COVID-19.

Hal ini bertujuan untuk mencegah penyebaran Corona/COVID-19. Berkaitan dengan hal ini, Pemerintah Provinsi Bali, melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, mengimbau masyarakat untuk mentaati peraturan tersebut dengan penuh disiplin sebagai upaya pencegahan penyebaran virus tersebut.

Berkaitan kebijakan ini pula, melalui gugus tugas dan berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, dan Pemerintah Pusat di daerah bersama-sama menegakkan peraturan Menteri Perhubungan tersebut dengan melakukan upaya penebalan penjagaan di pintu-pintu masuk Pulau Bali yaitu di Bandara Ngurah Rai, Pelabuhan Gilimanuk, Pelabuhan Benoa dan Pelabihan Padang Bai.

 

Sumber : sahijab.com

LEAVE A REPLY