FishOn Tingkatkan Daya Saing Nelayan di Era Digital

0
Sejumlah nelayan menimbang ikan hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta, Kamis (14/2/2019). Menurut nelayan dalam sehari mereka dapat menangkap empat ton ikan jika cuaca mendukung. ANTARA FOTO/Dede Rizky Permana/ama.

Pelita.online – FishOn, startup berbasis teknologi yang fokus pada pemberdayaan masyarakat pesisir, membantu mengatasi permasalahan sekaligus meningkatkan kesejahteraan nelayan di Indonesia melalui pemberian akses modal.

CEO FishOn Fajar Widisasono mengatakan, pada 2019, FishOn melalui program Satu Juta Nelayan Berdaulat, yang bertujuan meningkatkan kedaulatan ekonomi nelayan Indonesia, membantu mengurai permasalahan di hulu, mulai penangkapan ikan sampai proses pelelangan ikan secara online (e-auction) melalui dukungan teknologi 4.0. “Melalui aplikasi fishOn para nelayan menyatakan bahwa pekerjaan mereka menjadi jauh lebih mudah, karena aplikasi ini memudahkan mereka menangkap ikan,” kata Fajar Widisasono dalam keterangan tertulisnya Kamis (3/9/2020).

Lebih lanjut, permasalahan yang dihadapi nelayan ada di hilir yakni terkait fungsi penyerapan ikan. Guna mengatasi permasalahan ini, FishOn telah menggandeng kemitraan dengan Perum Perikanan Indonesia (Perum Perindo) dan Agen46 BNI. “Kerja sama ini untuk memaksimalkan fungsi penyerapan ikan hasil tangkapan nelayan melalui produk Sahabat Gemarikan.id,” kata dia.

Sahabat Gemarikan.id merupakan perpanjangan tangan untuk membantu para nelayan Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) yang fokus pada pendistribusian dan pemasaran ikan, agar masyarakat mudah mendapatkan ikan.

“Perum Perindo akan menjadi offtaker/standby buyer nelayan binaan program Satu Juta Nelayan Berdaulat yang saat ini sudah ada di Sukabumi dan Natuna untuk kemudian memproses, menyimpan serta mendistribusi ke outlet Sahabat Gemarikan.id. Saat ini telah terdaftar 40 outlet Sahabat Gemarikan.id di Jabodetabek.” ujar Fajar Widisasono.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dam iInvestasi Luhut Binsar Panjaitan sebelumnya menyatakan, program Satu Juta Nelayan Berdaulat akan dijadikan program unggulan Deputi Bidang Koordinasi Kedulatan Maritim, terhadap Program nasional yang tertuang dalam Peraturan Presiden No. 16 Tahun 2017 Tentang Kebijakan Kelautan Indonesia (KKI) untuk mesukseskan Indonesia menjadi Negara Poros Maritim Dunia.

Deputi Bidang Koordinasi Sumber Daya Maritim Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Safri Burhanuddin mengatakan, ada sejumlah manfaat yang dapat diperoleh dari peluncuran SahabatGemarikan.id ini. Pertama, para korban PHK atau masyarakat yang tidak dapat bekerja keluar rumah akibat pandemi, dapat bergabung menjadi outlet atau stock point Sahabat Gemarikan.id.

Kedua, masyarakat dapat menikmati produk laut dengan harga lebih murah dan tanpa ongkos kirim yang mahal. Hal ini dapat terwujud karena Sahabat Gemarikan.id bekerja sama dengan fishOn, startup pemberdayaan nelayan pesisir yang juga mitra binaan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, sehingga rantai suplai ikan dari nelayan hingga ke rumah tangga dapat diperpendek. Selain itu, kehadiran outlet SahabatGemarikan.id sebagai stock point, membuat jarak antara masyarakat dan keberadaan stock ikan menjadi lebih dekat.

Manfaat ketiga, nelayan tidak perlu khawatir hasil produksinya tidak terserap pasar. Manfaat keempat untuk meningkatkan indeks konsumsi ikan, yang ditargetkan naik menjadi 70 kg per orang per kapita hingga tahun 2024. Manfaat terakhir mendorong BUMN khususnya bidang perikanan yaitu Perum Perindo dan penyaluran kredit usaha rakyat.

 

Sumber : Beritasatu.com

LEAVE A REPLY