Impor Daging Kerbau India 25 Ribu Ton Masuk Sebelum Ramadan

0

Pelita.online – Perum Bulog memastikan impor daging kerbau dari India sebanyak 25 ribu ton akan masuk ke Indonesia pada April 2020. Impor akan masuk sebelum ramadan.

Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri Bulog Bachtiar mengatakan sebenarnya Kementerian Perdagangan belum mengeluarkan izin impor. Namun, kementerian berjanji dalam rapat koordinasi di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk segera memprosesnya dalam hitungan hari.

“Sebentar lagi (izin) keluar, tadi disampaikan. Setelah itu akan cepat (datang impor dari India). Ini untuk menghadapi Lebaran, sekitar April sudah masuk,” ujar Bachtiar, Jumat (6/3).

Menurut Bachtiar, kerja sama impor daging kerbau yang sudah dijalin baik oleh Indonesia-India akan membuat proses berlangsung cepat. Dengan begitu, kebutuhan daging masyarakat aman di ramadan. Sementara, Bulog mencatat ketersediaan pasokan saat ini berkisar 1.000 ton. Menurutnya, jumlah ini masih cukup untuk kebutuhan masyarakat sampai impor benar-benar tiba di Tanah Air.

“Di tempat distributor (lokal) juga pasti ada (pasokan daging),” imbuhnya.

Di sisi lain, Bachtiar mengatakan kuota impor daging kerbau yang diberikan pemerintah kepada perusahaan pelat merah itu sebenarnya mencapai 100 ribu ton. Namun, sisa kuota belum ada izinnya.

Secara keseluruhan, pemerintah sebenarnya berencana mengimpor daging kerbau mencapai 60 ribu ton pada tahun ini. Hal ini guna memenuhi kebutuhan konsumsi daging masyarakat yang diperkirakan mencapai 600 ribu ton pada tahun ini.

Sementara sisa kebutuhan daging akan ditutup dari impor daging sapi bakalan sekitar 550 ribu ton. Dari total kebutuhan daging nasional, sekitar 129 ribu ton merupakan kebutuhan industri.

Kuota impor tahun ini rencananya tidak hanya ditutup oleh izin impor baru, namun juga izin yang sudah dikeluarkan sejak tahun lalu. Sebab, pemerintah mengeluarkan izin impor sekitar 100 ribu ton pada tahun lalu, namun yang terealisasi baru 80 ribu ton.

Selain dari India, kebutuhan impor daging juga akan ditutup dari negara mitra dagang lain. Misalnya, Australia hingga Brasil, namun belum jelas alokasi pastinya.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY