Investasi Vaksin US$ 1 Bisa Hasilkan Keuntungan Ekonomi US$ 8

0

pelita.online-Program vaksinasi Covid-19 yang dicanangkan pemerintah awal tahun ini diharapkan mampu membawa ekonomi Indonesia kembali tumbuh 5% akibat hantaman pandemi.

Chairman Indonesia Health Economic Association, Hasbullah Thabrany menjelaskan, secara umum kajian ilmiah menunjukkan bahwa investasi vaksin satu dolar bisa menghasilkan keuntungan ekonomi delapan dolar. “Katakanlah kita belanja vaksin tahun ini Rp 100 triliun, namun begitu ekonomi kita tumbuh dengan proyeksi 5%, itu luar biasa dampaknya,” kata Hasbullah dalam dialog “Pengelolaan Kesehatan dengan Vaksin” yang diselenggarakan Komite Penangangan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) seperti dikutip dalam keterangannya Kamis (11/3/2021).

Dia mengungkapkan setelah divaksin, masyarakat merasa tenang. Untuk itu diharapkan semua pemangku kepentingan, pemimpin nasional maupun daerah, sama-sama memperjuangkan vaksinasi sebagai salah satu cara paling efektif, efisien, dan paling cepat memulihkan kesehatan sekaligus menggerakkan ekonomi. “Dengan vaksinasi, teman-teman bisa bekerja dan berproduksi,” kata Hasbullah.

Dia mengakui, sebagian kecil masyarakat masih belum memahami manfaat vaksin bagi kepentingan bersama. Cara terbaik untuk menggugah kesadaran dan menepis keraguan adalah memberikan contoh langsung oleh pimpinan dan tokoh masyarakat. Warga perlu diberi pendekatan komunikasi yang lebih baik agar memahami bahwa vaksinasi untuk kepentingan bersama dan berdampak luas bagi ekonomi nasional.

Prof Hasbullah juga percaya pemerintah mampu melaksanakan program vaksinasi Covid-19 yang terhitung masif dengan menyasar 181 juta rakyat Indonesia. “Vaksinasi bukan hal baru bagi Indonesia, kita sudah menjalankannya sejak 50 tahun lalu, mulai vaksinasi cacar, polio, BCG, dan sebagainya,” terangnya.

Dia mengatakan dalam kondisi pandemi global seperti ini, vaksin Covid-19 jadi rebutan negara lain. Oleh karena itu perlu kerja sama vaksin melalui organisasi COVAX untuk menjamin negara-negara kurang beruntung tetap mendapat akses vaksin. “Kita bersyukur punya Bio Farma dan berkomitmen dengan COVAX. Tapi kembali lagi, suplai vaksin menjadi kunci kecepatan program vaksinasi kita,” kata Hasbullah.

Menurut dia, usaha pemerintah mendatangkan vaksin baik melalui kerja sama bilateral maupun multilateral sejauh ini terbilang berhasil. Hingga saat ini, Indonesia telah memiliki 40 juta stok vaksin Covid-19 dan ratusan juta dosis yang sudah terjadwal akan dikirimkan dalam beberapa waktu ke depan.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY