Pelita.online – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio mengaku iri karena kantornya kalah bagus dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang dipimpin Basuki Hadimuljono.
Hal itu disampaikannya saat dimintai komentar mengenai profesi arsitektur dalam dunia ekonomi kreatif. Awalnya dia meminta agar para arsitek bersuara lebih banyak soal desain konstruksi yang dibangun pemerintah, khususnya dalam mengangkat budaya lokal.
“Jadi memang arsitektur ini bisa jadi daya tarik untuk pariwisata bukan cuma ekonomi kreatif. Saranin kami bagaimana memasuki kultur budaya segala macam ke dalam bangunan, bandara misalnya,” ucap pria yang akrab dipanggil Tama, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Dia mencontohkan untuk bandara bisa memasukkan unsur budaya lokal pada bangunannya. Dia mengeluhkan selama ini desain bandara terlalu kaku.
“Misal bandara, jangan modern semua desainnya, harus unique. Munculkan kesan wah saya holiday banget masuk sini, turis merasa liburan babget di sini. Inilah peran arsitektur,” ucap Tama.
Dia pun mengeluhkan yang terjadi pada bangunan kantornya. Menurutnya desain kantor Kemenparekraf terlalu kaku.
“Saya pertama kali ke Sertijab saya masuk gedungnya besi-besi semua nih, ini kok (Kementerian) Pariwisata atau apa nih, kok malah kayak diskotik,” ungkap Tama.
Dia menyebutkan iri dengan kantor Kementerian PUPR. Menurutnya, kementerian pimpinan Basuki Hadimuljono ini sejuk, hijau, dan tenteram.
“Saya jealous sama Menteri PU wilayah kantornya hijau, sejuk, dan tenteram. Belum lagi kalau di pariwisata kan depannya suka ada yang demo,” keluh Tama.
Sumber : Detik.com
