Isap Vape Bikin Paru-Paru Remaja seperti Usia 70 Tahun

0

Pelita.online – Usia Adam Hergenreder masih 18 tahun. Namun, paru-parunya sudah rusak dan menua sama seperti orang yang berusia 70 tahun. Kerusakan paru-paru ini terjadi karena Hergenreder ‘kecanduan’ mengisap rokok elektrik atau vape.

Kebiasaan vaping nyaris membunuh remaja asal Illinois, Amerika Serikat itu. Bulan lalu, Hergenreder dilarikan ke rumah sakit karena rokok elektrik yang sudah diisapnya lebih dari satu setengah tahun.

“Sangat menakutkan untuk memikirkan itu, alat kecil itu (vape) melakukan itu ke paru-paru saya,” kata Hergenreder saat mendengar dokter menyebut paru-parunya sama seperti paru-paru orang yang berusia 70 tahun.

Hergenreder kini hanya bisa pasrah pada kondisi paru-parunya. Dia tak yakin paru-parunya bisa kembali seperti semula.

“Saya adalah atlet gulat di universitas dan saya mungkin tidak akan pernah bisa bergulat karena itu adalah olahraga yang sangat membutuhkan ketahanan fisik dan paru-paru, saya mungkin tidak dapat mempertahankan tenaga itu. Ini menyedihkan,” ungkap Hergenreder.

Awalnya, Hergenreder mencoba mengisap rokok elektrik karena teman-temannya banyak melakukan hal itu. Seiring berjalannya waktu, Hergenreder mulai sering menggigil dan muntah. Dia mengira hanya bermasalah dengan perut.

Namun, saat sudah dilakukan pemeriksaan menyeluruh, ternyata ditemukan masalah pada paru-paru Hergenreder.

“Jika saya tahu apa yang dilakukannya pada tubuh saya, saya tidak akan pernah menyentuhnya, tetapi saya tidak tahu,” tutur Hergenreder.

Dokter menyebut jika Hergenreder tak mendapatkan pengobatan segera dia bisa kehilangan nyawanya.

“Jika ibunya tidak membawanya ke rumah sakit dalam dua atau tiga hari ke depan, napasnya bisa memburuk ke titik bawah, dia bisa mati jika dia tidak mencari perawatan medis,” kata dokter yang menangani Hergenreder, Stephen Amesbury.

Amesbury mengatakan penyakit paru-paru Hergenreder sudah parah terutama untuk orang yang masih berusia muda.

Hergenreder merupakan satu dari ratusan orang yang dilarikan ke rumah sakit di Negeri Paman Sam karena penyakit paru-paru misterius yang berhubungan dengan rokok elektrik. Hingga saat ini, pemerintah AS masih berusaha mengidentifikasi kasus yang berhubungan dengan vape itu.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) mencatat lebih dari 450 kemungkinan kasus penyakit paru-paru yang terkait vape di seluruh AS.

Pemerintahan Donald Trump kini juga berencana untuk melarang peredaran rokok elektrik itu di pasaran.

“Mengapa ini penting? Kami melihat lonjakan mutlak pada anak-anak sekolah menengah menggunakan produk-produk rasa ini; mentol, rasa buah, rasa alkohol, dan permen karet,” kata US Health and Human Services Secretary Alex Azar dalam sebuah pernyataan dikutip dari CNN.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY