Jelang Ramadan, Stok Pangan di Jakarta Aman

0
Sejumlah pekerja mengangkut beras di gudang Bulog Sub-Divre Serang, di Serang, Banten, Selasa (7/7/2020). Dirut Bulog Budi Waseso menyatakan tahun ini pihaknya menargetkan penyerapan beras petani lokal sebanyak 950 ribu ton untuk menambah stok Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan selama masa panen raya April hingga Juni diharapkan bisa terealisir sebanyak 577 ribu ton. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.

Pelita.online – Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta warga DKI Jakarta tidak khawatir akan stok dan harga pangan menjelang Ramadan dan Idulfitri di DKI Jakarta. Pemprov DKI Jakarta memastikan stok pangan aman dan harganya juga stabil.

“Pertama, komitmen kita bersama untuk memastikan bahwa kesediaan pangan. Kedua, tentu dapat dijangkau. Dan ketiga tentu harga, artinya dapat dipenuhi, tak ada kenaikan yang signifikan,” ujar Riza saat memberikan keynote speech dalam acara diskusi virtual Balkoters bertajuk Stabilitas Pangan Jelang Ramadhan, Kamis (25/3/2021).

Riza mengatakan, berdasarkan laporan dari Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (KPKP) Pemprov DKI Jakarta, PD Pasar Jaya dan PD Dharma Jaya, menyatakan, tidak ada masalah berarti terkait persediaan pangan dan harga pangan menjelang Ramadan. Menurut dia, semuanya terkendali.

“Buat warga Jakarta kita minta jangan panik, jangan khawatir, sampai hari ini Jakarta tak pernah ada masalah dengan pangan, termasuk dulu waktu kejadian 98 (1998) sekalipun kita tak pernah ada masalah dengan pangan. Apalagi sekarang dalam kondisi normal, dan saat pandemi, sekalipun Ramadan, Idufitri pangan tersedia,” jelas Riza.

Permintaan
Riza mengakui, biasanya jelang Ramadan dan Idulfitri dari tahun ke tahun di Jakarta, terjadi peningkatan permintaan mencapai 10 sampai 15% dari kondisi normal. Namun, kata dia, semuanya itu masih terjangkau dan bisa dipenuhi oleh Pemprov DKI Jakarta.

“Memang biasanya ada peningkatan 10 sampai 15% tetapi semua bisa terjangkau, dan di satu sisi memberi keuntungan pada petani, tentu ada peningkatan di pedagang, meski bagi konsumen dianggap memberatkan,” tutur dia.

Pemprov DKI Jakarta, kata Riza, selalu berkomitmen memastikan stok pangan tersedia dan menjaga stabilitas harga. Jajaran Pemprov DKI dan BUMD bidang pangan akan melakukan pengawasan secara rutin sehingga stok pangan dan harganya terjangkau.

“Alhamdulillah hasilnya (pengawasan di sejumlah pasar) 100% aman. Tinggal kita berkolaborasi dengan beberapa elemen, sehingga tak hanya memastikan cukup, tetapi juga murah,” pungkas Riza.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY