Limbah Masker dari Rumah Tangga di Jakarta Meningkat

0
Ilustrasi masker

Pelita.online – Dinas Lingkungan Hidup Jakarta mencatat terjadi peningkatan limbah medis berupa masker dan sarung tangan sekali pakai dari rumah tangga sejak wabah corona melanda ibu kota. Padahal limbah tersebut berpotensi sebagai bahan beracun dan berbahaya (B3).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Andono Warih mengatakan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk memakai masker untuk mencegah corona berimbas pada peningkatan jumlah limbah medis dari rumah tangga. Sehingga berpotensi membahayakan bagi petugas kebersihan pengangkut sampah yang dihasilkan dari rumah tangga.

“Sebelumnya limbah ini terkonsentrasi di fasilitas kesehatan, namun sekarang banyak timbul dari rumah tangga,” ucapnya, Minggu (5/4/2020).

Oleh sebab itu Dinas Lingkungan Hidup Jakarta mengeluarkan pedoman pengelolaan limbah medis dari rumah tangga yang tertuang dalam Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan No. 2/2020 tentang Pengelolaan Limbah Infeksius (Limbah B3) dan Sampah Rumah Tangga dari Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19). Penerbitan pedoman itu dilandasi pada kekhawatirna penyalahgunaan sampah medis seperti dipakai ulang atau dijual kembali sehingga membahayakan bagi masyarakat.

Sementara pedoman pengelolaan limbah medis yang dihasilkan fasilitas kesehatan sudah tertuang dalam Permen LHK No. 56/2015 tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Pedoman itu sudah dilaksanakan fasilitas kesehatan dengan bekerja sama jasa pengelola limbah medis yang berizin dari Kementerian Lingkungan Hidup.

Andono berpesan masyarakat bisa melakukan proses disinfeksi sederhana terhadap masker bekas agar tak membahayakan orang lain termasuk petugas kebersihan. Hal itu bisa dilakukan dengan merendam atau menyemprotkan cairan pemutih pakaian.

“Masker sekali pakai yang sudah tidak digunakan bisa digunting atau dipotong serta dikemas khusus untuk menghindari penyalahgunaan,” ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengeluarkan seruan agar masyarakat Jakarta selalu menggunakan masker jika terpaksa berkegiatan di luar rumah. Dia menganjurkan masyarakat menggunakan masker kain daripada masker medis.

Menurutnya penggunaan masker kain dapat mencegah masyarakat terhindar dari penularan corona dan lebih hemat karena dapat dicuci berulang-ulang. Selain itu penggunaan masker kain sebagai bentuk empati kepada petugas medis yang lebih memerlukan masker bedah.

“Tidak membeli atau menggunakan masker medis dan menyadari bahwa masker medis diprioritaskan untuk tenaga kesehatan,” ucap Anies.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY