Maskapai Tutup Rute Penerbangan Imbas Avtur Mahal

0

Pelita.online – Harga avtur disebut kembali jadi biang kerok melonjaknya harga tiket pesawat. Bahkan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyatakan bahwa hal ini memicu beberapa rute penerbangan ditutup.

Hal ini disampaikannya saat memaparkan permasalahan dunia penerbangan Indonesia kepada Komisi V DPR.

“Salah satu masalah penerbangan adalah badan usaha angkutan udara negara mulai memberhentikan operasi beberapa rute penerbangan. Ini akar masalahnya adalah tingginya harga avtur, harga tiket jadi mahal,” ungkap Budi Karya di ruang rapat V DPR, Jakarta, Senin (25/11/2019).

Budi Karya menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Kemenko Kemaritiman dan Investasi dan kementerian BUMN untuk melakukan penyeimbangan harga.

“Kemenhub sampaikan tindak lanjut kita, kami akan dorong untuk rebalancing harga avtur, minggu depan kita akan rapat dengan Kementerian Kemaritiman Kementerian BUMN untuk lakukan satu penyelesaian harga avtur,” ungkap Budi Karya.

1. Buka Opsi Beli Avtur di Tempat Lain

Budi Karya juga menyatakan bahwa Kementerian BUMN dan Pertamina tidak menyesuaikan kembali harga avtur, dia akan meminta operator avtur lain untuk masuk menyediakan bahan bakar untuk maskapai.

“Secara khusus kami sampaikan ke Kementerian BUMN sambil rebalancing kami sudah minta operator avtur lain untuk masuk. Jadi kalau kalau tidak turun kami minta toleransi untuk yang lain masuk,” ucap Budi Karya.

Selain harga avtur, Budi Karya juga menjelaskan faktor lain yang membuat maskapai menutup rute, yaitu load factor alias tingkat keterisian yang rendah. Budi Karya mengatakan bahwa ada beberapa daerah yang tingkat keterisian pesawatnya kecil.

Dari data yang dipaparkannya rute yang mengalami seret penumpang adalah Manado-Naha, Melangguane-Miangas, Kao-Manado, Morowali-Kendari, Manado-Morotai, Ampana-Palu.

Sumber : Detik.com

LEAVE A REPLY