Pelita.Online – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan inisiatif “Bond Stabilization Framework” (BSF) akan aktif apabila berdasarkan penilaian Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) kondisi perekonomian dalam keadaan waspada.
“Itu dilakukan dalam kondisi status ‘crisis management protocol’ sudah meningkat dari normal menjadi waspada,” kata Sri Mulyani dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (28/5).
Sri Mulyani mengklaim, indikator peringatan dini dari empat otoritas yang tergabung dalam KSSK di Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan dan Lembaga Penjamin Simpanan memperlihatkan kondisi perekonomian saat ini masih dalam keadaan normal.
“Saat ini saya tekankan ‘crisis management protocol’ status tetap normal sesuai ‘assesment’ KSSK,” klaim dia.
Sejauh ini, seluruh komponen KSSK meningkatkan koordinasi terhadap kondisi perekonomian terkini dan siap melakukan tindakan maupun antisipasi terhadap gangguan yang bisa mengancam stabilitas sektor keuangan.
“Kami akan terus melakukan koordinasi dan kewaspadaan dalam melihat perubahan lingkungan dan tidak akan segan melakukan respon tepat waktu, tepat takaran, sehingga bisa menjaga stabilitas sistem keuangan,” ujar Sri Mulyani.
Langkah jangka pendek dalam kerangka stabilisasi ini berupa pembelian SBN di pasar sekunder dan jangka menengah berupa pembentukan “bond stabilization fund”.
Aktual.com