Pemkot Makassar Telusuri Kontak 2 Pasien Positif Korona

0

Pelita.online – Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menelusuri kontak dua pasien positif korona asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Saat ini, jumlah orang yang sedang diamati sebanyak 68 orang.

“Kami juga mengambil hasil screening terhadap orang yang pernah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal pekan lalu,” ujar Pejabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, Sabtu (21/3/2020).

Iqbal Suhaeb menjelaskan sebanyak 68 orang yang sedang diamati itu merupakan bagian dari rombongan jamaah umrah. Mereka berangkat bersama dengan pasien berjenis kelamin perempuan yang dinyatakan positif Covid-19 dan akhirnya meninggal dunia.

Selain itu, terdapat lima orang yang dikategorikan Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan sembilan orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

“Suami almarhumah saat ini dinyatakan sebagai PDP karena sudah memiliki gejala yang menyerupai Covid-19,” kata Iqbal.

Saat ini, Pemkot Makasssar juga telah mendirikan Posko Tanggap Darurat Bencana Covid-19. Posko ini akan memberikan perkembangan terbaru penanganan virus korona di ibu kota Provinsi Sulsel itu.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Makassar, Naisyah Tun Azikin mengatakan, pembentukan Posko Tanggap Darurat Covid-19 sebagai strategi untuk lebih menguatkan kordinasi penanganan Covid-19. Posko ini juga memudahkan masyarakat dan wartawan dalam mendapatkan info terbaru.

“Pak Wali telah membentuk Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 diketuai Sekda Kota Makassar. Salah satu implementasinya yakni membentuk Posko dan media center yang digunakan berkoordinasi dan mengupdate setiap perkembangan terbaru penanganannya,” katanya.

Naisyah mengatakan, pihaknya juga telah membentuk Tim Tanggap Bencana yang bertugas secara teknis di lapangan. Mereka melakukan screening terhadap warga yang dicurigai memiliki riwayat pernah melakukan kontak pasien positif Covid-19.

“Insya Allah, kita sangat siap, seluruh puskesmas dan rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk siap menerima dan memeriksa warga yang memiliki gejala terinfeksi virus itu,” katanya.

Selain itu, layanan Nomor Tunggal Panggil Darurat (NTPD) 112 serta hotline yang setiap saat bersiaga menerima keluhan warga via telepon. Pihaknya akan melaporkan data terbaru di media center setiap pukul 21.00 WITA setiap harinya

Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah sebelumnya telah menyampaikan dua orang pasien positif Covid-19, masing-masing pasien 285 dan 286. Pasien 285 yakni, perempuan berumur 55 tahun telah meninggal dunia, dengan riwayat perjalanan dari umrah di Tanah Suci dan sempat dirawat di Rumah Sakit Siloam Makassar.

Sementara pasien 286 yakni laki-laki. Saat ini, pasien masih dirawat secara intensif di ruang isolasi infeksi Rumah Sakit Umum Pusat Wahidin Sudirohusodo Makassar.

 

Sumber : iNews.id

LEAVE A REPLY