Polisi Temukan Petunjuk Siapa Pelaku Mutilasi Budi Si Penari di Blitar

0

Pelita.online – Penyidikan dugaan pembunuhan dengan cara mutilasi dengan korban Budi Hartanto (28 tahun), warga Kota Kediri, Jawa Timur, mulai menemukan titik terang. Polisi menemukan sejumlah petunjuk yang mengarah pada pelaku. Jika sudah ditemukan pelakunya, motif tindakan sadis itu secara terang akan diketahui.

Jasad Budi Hartanto ditemukan tanpa kepala di dalam koper hitam, yang ditemukan warga di bawah Jembatan Karanggondang, Udanawu, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, pada Rabu, 3 April 2019. Ada beberapa luka sayatan di beberapa bagian tubuh korban, di antaranya di bagian tangan. Bagian kepala hingga kini belum ditemukan.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Frans Barung Mangera mengatakan, tim forensik menganalisis luka yang ditemukan di tubuh korban untuk mengetahui durasi waktu penganiayaan hingga korban ditemukan meninggal dunia. “Di antaranya, luka sayatan di tangan,” katanya di Surabaya pada Kamis 4 April 2019.

Analisis luka pada tubuh korban diperlukan, sebagai bagian dari proses merangkai peristiwa dengan petunjuk-petunjuk lainnya yang ditemukan penyidik, termasuk untuk menemukan siapa pelaku dan motifnya. “Motifnya apa, baru diketahui kalau pelakunya sudah ditemukan, begitu urutannya,” katanya.

Memang, kata Barung, muncul spekulasi motif pelaku membunuh korban karena dendam, entah dipicu masalah asmara atau lainnya. Spekulasi dendam, dilihat dari cara pelaku membunuh korban. Namun, hal itu perlu dibuktikan. “Karena, sepeda motor korban hilang. Bisa jadi motif lain,” katanya.

Barung mengatakan, pihak yang sudah dimintai keterangan bertambah menjadi tiga belas orang. Ditanya apakah penyidik sudah mengantongi identitas pelaku berdasarkan petunjuk-petunjuk yang dikantongi, dia menjawab, sudah mengerucut. “Sabar, kasus ini pasti terungkap tuntas.”

Guru dan penari

Berdasarkan hasil identifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jatim, dipastikan bahwa korban bernama Budi Hartanto, usia 28 tahun, warga Kelurahan Tamanan, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri. “Korban merupakan guru, yang juga penari,” kata Barung.

Saat ditemukan, jenazah korban tanpa tertutup sehelai kain pun. Jenazah diduga kuat, korban mutilasi. Karena ditemukan tanpa kepala, semula korban tidak diketahui identitasnya. Polisi, kemudian memakai alat identifikasi bernama Mobile Automatic Multibiometric Identification System (MAMBIS) untuk mengetahui identitas korban.

Dari situ diketahui, identitas korban bernama Budi Hartanto. Barung mengatakan, kendati identitas korban sudah diketahui. (asp)

VIVA.COM

LEAVE A REPLY