Sampai Februari, Pemerintah Sudah Terbitkan Utang Rp 197 T

0

Pelita.Online – Pemerintah melakukan skema front loading sejak awal 2019. Dengan itu, pada dua bulan pertama, pemerintah telah menerbitkan 50,67% dari total penerbitan (SBN).

Frontloading merupakan istilah yang digunakan untuk strategi penerbitan SBN [Surat Berharga Negara] di awal tahun dengan jumlah yang cukup banyak.

“Hingga akhir Februari 2019 realisasi pembiayaan untuk Surat Berharga Negara (SBN) telah mencapai Rp 197,10 triliun atau 50,67% dari target yang ditetapkan pada APBN 2019 yang besarnya Rp 388,96 triliun,” jelas laporan Kemenkeu dalam APBN Kita bulan maret 2019.

Sementara penarikan pinjaman luar negeri mencapai Rp 7,671 triliun atau sebesar 12,73% dari target APBN 2019.

Di sisi lain, untuk pinjaman dalam negeri, hingga akhir Februari 2019 belum ada kegiatan penarikan serta pembayaran cicilan.

‘Dengan demikian secara keseluruhan pembiayaan utang telah mencapai Rp 198,37 triliun atau 55,22% dari target APBN 2019 yang terdiri atas SBN dan Pinjaman Luar Negeri.”

Realisasi SBN pada Februari 2019 lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi penerbitan pada Februari 2018, hal ini terjadi selain karena dijalankannya strategi front loading, juga ada kegiatan pembayaran SBN yang telah jatuh tempo di tahun 2019 (refinancing).

“Penerbitan SBN yang cukup tinggi di awal tahun 2019 juga dilakukan untuk memperkuat.”

cnbcindonesia.com

LEAVE A REPLY