Jakarta, Pelita.Online – Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno memberikan penjelasan terkait nasib Pedagang Kaki Lima (PKL) di wilayah Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan yang berjualan di trotoar. Dia mengatakan akan merelokasi para PKL ke lokasi sementara.
Namun dia mengungkapkan ada beberapa opsi untuk menangani PKL Melawai. Saat ini terdapat 75 PKL yang akan ikut pelatihan Ok OCE namun sebagian masih menolak untuk bergabung.
Beberapa usulan adalah merelokasi mereka. Namun, Sandi menyebutkan tidak mungkin merelokasi ketempat yang terlalu jauh dari lokasi PKL berjualan karena keberadaan mereka masih dibutuhkan khususnya untuk karyawan perkantoran sekitar Melawai yang mencari makan siang.
“Tapi saya bilang kalau merelokasinya itu tempatnya terlalu jauh dan tidak ada alternatif untuk karyawan atau pengunjung perkantoran di sana makan nanti akan timbul lagi mereka akan kembali lagi ke sana seperti di Tanah Abang,” katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/3).
Opsi lain, dia ingin berkoordinasi dengan pemilik gedung-gedung perkantoran di sekitar PKL berdagang untuk mengakomodir atau memberi tempat PKL berjualan di gedung perkantoran tersebut.
“Sementara kita melihat bagaimana dan saya akan mengundang pemilik-pemilik gedung di sana untuk bisa memberikan opsi, mereka bisa diberikan kesempatan diakomodir di dalam perkantoran,” jelas dia.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan Perdagangan DKI Jakarta, Irwandi, masih terus menjalin komunikasi dengan pihak gedung agar mau menampung PKL-PKL tersebut.
“Kalau bisa nanti depan-depan perkantoran kita mau untuk bisa menampunglah, kalau bisa di dekat situ bisa menampung, satu perusahaan itu bisa 3 atau empat nanti,” kata Irwandi.
Untuk itu, dia berharap para perusahaan mau membantu, karena PKL juga sangat dibutuhkan oleh karyawan yang bekerja di perkantoran kawasan tersebut. “Kalau memang ini, perusahaan sekitar situ mau bantu, karena PKL yang di Melawai juga diperlukan,” katanya
