pelita.online-Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) DKI Jakarta pada Rabu (10/2/2021) siang, seluruh wilayah terdampak genangan dan banjir telah surut.
Plt Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, menyampaikan, warga yang sebelumnya mengungsi juga sudah dapat kembali ke rumah.
“Kondisi saat ini untuk seluruh wilayah dipastikan telah surut. Meskipun demikian, personel tetap disiagakan, seperti pompa mobile oleh Dinas Sumber Daya Air, dan dibantu PPSU kelurahan,” ujar Sabdo dalam keterangannya, Rabu (10/2/2021).
Sabdo menyebut, sebelumnya, telah dilakukan proses pembersihan rumah dan lingkungan yang terdampak genangan maupun banjir, dibantu oleh tim Damkar, PPSU kelurahan, bersama warga.
“Jadi, kami pastikan kondisi telah bersih dan aman bagi warga untuk kembali ke tempat tinggalnya,” tandas Sabdo.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta telah mengeluarkan panduan kesiapsiagaan menghadapi banjir bagi masyarakat yang dapat diunduh melalui https://bit.ly/PanduanKesiapsiagaanMenghadapiBanjirJakarta.
Sebelumnya, BPBD DKI Jakarta, mencatat terdapat total 42 RW dan 150 RT yang terdampak banjir, tersebar di wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Persentase RT terdampak ini sebesar 0,492% dari total RT di Jakarta sebanyak 30.470 RT.
Sabdo Kurnianto memaparkan, untuk wilayah Jakarta Selatan, meliputi 4 kecamatan dan 7 kelurahan, 17 RW dan 38 RT dengan ketinggian 40-190 cm. Adapun jumlah pengungsi sebanyak 30 keluarga dengan total 304 jiwa.
“Sedangkan, untuk Jakarta Timur, meliputi 25 RW dan 112 RT dengan ketinggian 40-275 cm. Adapun jumlah pengungsi sebanyak 193 keluargs dengan total 725 jiwa. Sebanyak 14 lokasi pengungsian telah digunakan,” kata Sabdo.
Sabdo mengatakan, banjir terjadi karena tingginya curah hujan di hulu yang menyebabkan Kali Sunter dan Kali Ciliwung meluap. Dampak lanjutan, kata dia, warga yang tinggal di sekitar kali terdampak luapan tersebut.
“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pengerahan petugas sudah dilakukan bersama Dinas Sumber Daya Air, Damkar, dan PPSU kelurahan agar air cepat surut. Sedangkan, untuk hujan lokal di daerah Jakarta, dampak genangannya sudah surut,” jelas Sabdo.
Sumber: BeritaSatu.com
