Terisi 36,3 Persen, Tren Hunian RS Wisma Atlet Menurun

0

Pelita.online – Koordinator RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Mayjen TNI Tugas Ratmono mengungkapkan tingkat hunian rumah sakit yang dikelolanya menunjukkan penurunan.

Data ini meliputi tower perawatan 4 dan 5 yang melayani isolasi mandiri serta tower 6 dan 7 yang melayani perawatan pasien ringan hingga sedang.

“Ini ada beberapa faktor, tetapi salah satunya adalah pasien yang masuk lebih sedikit dibandingkan dengan pasien keluar dan persentase angka kesembuhan meningkat,” ujar Tugas dalam Update RS Darurat Covid-19: Trend Pasca Libur Panjang di Media Center #SatgasCovid19 di Graha BNPB, Senin (30/11).

Tingkat ketersediaan tower 4 dan 5 kini di atas 80 persen. Kedua tower ini menyediakan perawatan sebanyak 2.000 unit lebih. Kini tingkat keterisiannya mencapai 23,4 persen.

Sementara tower 6 dan 7 ketersediaan tempat tidur perawatan mencapai 1.000 unit lebih. Tugas menyebutkan daya tampung yang ada masih cukup karena hanya terisi 36,3 persen.

Cukup Tampung Pasien

Ia menyebutkan dengan angka ini maka masyarakat tidak perlu khawatir dengan kabar kekurangan kamar perawatan. Menurutnya antisipasi tren kenaikan penambahan pasien Covid-19 pascalibur panjang lalu pada 28 Oktober-1 November dapat ditampung dengan fasilitas ini.

“Tentu kami berharap tidak perlu ada tren penambahan pasien,” pesan dia.

Ia menegaskan protokol kesehatan harus tetap dilakukan untuk menekan penularan Covid-19. Protokol kesehatan itu di antaranya #ingatpesanibu untuk #pakaimasker#cucitangan pakai sabun, dan #jagajarak hindari kerumunan.

Sementara itu Sekretaris Jenderal Asosiasi Rumah Sakit Swasta Indonesia (ARSSI) menyebutkan daya tampung rumah sakit swasta yang menjadi rujukan juga cukup untuk menampung tambahan pasien.

Ketersediaan tenaga kesehatan, obat, dan alat medis juga masih mencukupi.

“Kalau angka ini dipertahankan maka tenaga medis dapat beristirahat dulu karena selama ini mereka sudah bekerja keras,” ucap dia.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY