Uji Coba Penutupan U-Turn di Jalan Satrio Jaksel Ditolak Ojol

0

Pelita.online – Uji coba penutupan U-Turn di Jalan Satrio, Jakarta Selatan mendapat penolakan pengguna jalan termasuk dari driver ojek online (Ojol). Jalan yang sempat ditutup menggunakan beton pembatas itu bahkan sempat dibongkar paksa.

Pembongkaran itu viral di media sosial pada Kamis (5/12). Terlihat sejumlah pengguna jalan termasuk ojol ‘bergotong royong’ membuka paksa beton pembatas. Alhasil, U-Turn yang ditutup akhirnya bisa dilalui. Hingga hari ini masih belum diperbaiki atau ditutup lagi.

Sejumlah driver ojol tak sepakat dengan uji coba penutupan jalan tersebut. Amir (44), selaku driver ojol tidak mengetahui ada larang berputar di flyover Satrio. Namun dia tak setuju apabila ada penutupan di jalan tersebut.

“Bikin susah aja, macet. Orang-orang kan banyak yang lewat sini. Nanti muternya jauh,” kata Amir saat ditemui di lokasi, Jumat (6/12/2019).

U-Turn di Jalan Satrio Jaksel.U-Turn di Jalan Satrio Jaksel. (Foto: Yogi/detikcom)

Andri, driver ojol lainnya baru mengetahui adanya uji coba penutupan di U-Turn Satrio. Dia merasa heran dengan beton-beton pembatas yang menutupi sebagian putaran kolong flyover.

Pria berusia 36 tahun tersebut juga tidak setuju dengan adanya penutupan sementara di U-Turn Satrio. Sebab, menurut dia, profesinya sebagai driver ojol selalu diminta perjalanan cepat oleh cutomer.

“Kalau buat mangkal-mangkal mah kurang setuju. Gimana ya kita sebagai ojol jadi serba salah kan, muternya nanti jauh, sedangkan customer-nya kadang mintanya harus cepet aja kita datengnya,” ucap dia.

Senada dengan Andri dan Amir, Muhammad (21) juga menolak kebijakan sementara ditutupnya putaran flyover Satrio. Alasannya serupa, pengguna jalan akan disulitkan untuk memutar arah.

“Nggak setuju karena bakal muter jauh nanti,” kata dia.

Uji coba penutupan U-Turn ini dimulai sejak Rabu (4/12). Dengan adanya penutupan U-turn ini, pengguna yang akan berputar dari Sudirman harus naik ke flyover.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY