3 Tips Mengelola Arus Kas Saat Bisnis Sedang Booming

0

Jakarta, Pelita.Online – Seorang pebisnis yang sudah mempunyai sebuah bisnis yang mumpuni, biasanya juga memiliki cash flow (arus kas) yang cukup baik, bahkan dapat dikatakan bahwa pebisnis itu memiliki arus kas yang tinggi. Hal itu terkadang membuat para pebisnis sukar mengatur atau mengelola arus kas yang membludak.

Mereka tidak tahu harus melakukan apa, sehingga seringkali mereka kewalahan dan bahkan salah mengambil sikap atas arus kas dengan bisnis yang sedang menjulang.

Ketika sebuah perusahaan berjalan dengan baik, mudah untuk melupakan apa sebenarnya tujuan awal Anda membuat bisnis tersebut. Berikut tips yang akan memungkinkan Anda untuk tetap berkepala dingin, menghindari overspending, efektif mengelola arus kas dan memastikan bisnis Anda berjalan lancar.
1. Menempel Anggaran Asli
Ketika sebuah bisnis tiba-tiba menerima banyak masuknya pendapatan, para pebisnis dapat tergoda untuk berinvestasi pada peralatan mahal atau rencana ekspansi pada jalur cepat yang bukan merupakan bagian dari anggaran awal atau tidak berada pada tujuan awal mereka. Ini adalah langkah yang lebih cerdas untuk tetap pada parameter anggaran asli dan menghemat uang. Bekerjalah untuk membangun dana dua sampai tiga bulan yang bisa diajukan ke tagihan dan biaya agar bisnis tetap berjalan jika nantinya bisnis tersebut berada dalam kondisi menurun. Jangan menghabiskan uang hanya karena Anda memilikinya saat ini.

2. Melacak Biaya
Jika ada lonjakan pelanggan, ini bisa menjadi tantangan untuk mencatat secara akurat semua faktur dan memastikannya terpenuhi. Memanfaatkan aplikasi faktur seluler dan terbiasa membuat dan mengirim faktur secara real time menghilangkan kemungkinan lupa menagih pelanggan dan kehilangan pembayaran mereka.

3. Sewa freelancer
Ketika bisnis berjalan dengan baik, sulit untuk memprediksi berapa lama bisnis tersebut akan terus booming dan akan terus bertahan. Pertimbangkan untuk mempekerjakan freelancer untuk mengerjakan pekerjaan tambahan. Karena pada dasarnya freelance hanya bekerja saat mereka dibutuhkan saja. Sehingga saat Anda tidak membutuhkan karyawan tambahan, Anda tidak perlu mengeluarkan banyak dana untuk pekerjaan tambahan tersebut. Ini berdampak juga pada financial keuangan Anda.

Itulah beberapa alasan yang menguasai pengelolaan arus kas pada bisnis Anda. Semoga bermanfaat.

Detik.com

LEAVE A REPLY