Harga Emas Naik karena Penurunan Dolar, Perak Melompat 7%

0

Pelita.Online – Harga emas melonjak 2% pada perdagangan Senin (3/10/2022) didorong pelemahan dolar AS dan imbal hasil obligasi. Hal ini menarik minat investor pada emas dan perak yang berpotensi menjadi hari terbaik sejak akhir 2008.

Harga emas di pasar spot naik 2,41% menjadi US$ 1.699,6744 per ons, kenaikan harian terbesar sejak 8 Maret. Sementara harga emas berjangka AS menguat 2,21% menjadi US$ 1.708,90.

Sementara harga perak melonjak 8,89% menjadi US$ 20,69 per onbs, tertinggi sejak pertengahan Agustus 2022.

“Sepanjang September, semuanya dilanda risiko dan over-sold (jenuh jual),” kata Kepala Pedagang di US Global Investors, Michael Matousek.

Sementara pelemahan dolar membantu permintaan emas batangan yang dihargakan dengan greenback bagi pembeli luar negeri.

Adapun imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun ke level terendah lebih 1 minggu, mendukung permintaan emas dengan imbal hasil nol.

Pelemahan dolar AS memberi emas sedikit kelonggaran. Emas batangan melakukan pemulihan sejak meluncur ke level terendah April 2020 pekan lalu.

“Harga emas telah menemukan dukungan karena baru-baru ini menurun secara keseluruhan,” kata Matousek.

Dia menambahkan beberapa pelaku pasar menilai Federal Reserve AS (the Fed) mungkin mengurangi kenaikan suku bunga, sehingga akan mendukung emas.

Mendukung permintaan safe-haven logam, aktivitas manufaktur AS September tumbuh pada laju paling lambat dalam 2,5 tahun.

“Anda harus melihat penutupan di atas US$ 1.700 untuk membuat bulls (emas) bangkit kembali,” kata analis Kitco Metals, Jim Wyckoff.

Sementara palladium melonjak 2,78% menjadi US$ 2218.0171 dan platinum naik 4,93% menjadi US$ 901,3346 per ons.

sumber : beritasatu.com

LEAVE A REPLY