Keluarga Besar Arterian Dahlan Bantah Tuduhan Keturunan Pendiri PKI

0

Pelita.online – Keluarga besar anggota Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Arteria Dahlan, menyampaikan bantahan atas tuduhan wartawan senior Hasril Chaniago yang menyebut kakek Arteria Dahlan adalah pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pernyataan Hasrul itu disampaikan dalam sebuah acara diskusi televisi swasta di Jakarta (8/9/2020) malam. Dia mengatakan kakek Arteria Dahlan yang bernama Bachtarudin adalah tokoh yang ikut mendirikan PKI di Sumatera Barat.

Mendapat tuduhan itu, keluarga besar Arteria Dahlan menyampaikan bantahan yang disampaikan oleh bibi Arteria Dahlan, Auzal Halim Apt Dt Bagindo Sati, yang merupakan Guru Besar Fakultas Farmasi Universitas Andalas, Padang.

Auzal Halim menegaskan, tidak benar Arteria Dahlan mempunyai kakek bernama Bachtarudin. Yang benar, adalah kakek Arteria Dahlan dari pihak ibu bernama H Wahab Syarif, seorang pedagang tekstil di Tanah Abang, Jakarta

Sedangkan neneknya bernama Hj Lamsiar, ibu rumah tangga, dan melahirkan tujuh orang anak, dan salah satunya adalah ibu Arteria Dahlan bernama Hj Wasniar.

Hj Wasniar adalah guru sekolah dasar perguruan Cikini dan kemudian menjadi guru tata boga di SMKN 30 Pakubuwono, Jakarta Selatan.

Sedangkan kakek Arteria Dahlan dari pihak bapak, bernama H Ahmad Dahlan bin H Ali, seorang pedagang di Sumatera Barat, dan istrinya bernama Hj Dahniar Yahya.

Hj Dahniar Yahya, yang biasa dipanggil Ibu Nian, adalah seorang guru mengaji di Kukuban, Maninjau, dan adalah tokoh Masyumi.

Auzul Halim menuturkan, Dahniar Dahlan pernah ditahan oleh pemerintah Soekarno karena terlibat dengan pemberontakan PRRI.

“Jadi tidak benar kakek Arteria Dahlan, adalah tokoh yang mendirikan Partai PKI, karena tidak ada kakeknya yang bernama Bachtaruddin, seperti yang disebutkan Hasril Chaniago”, ungkap Auzul Halim.

Salah seorang sepupu Arteria Dahlan, Harry Asmar Dt Panghulu Dirajo, Ketua Dewan Pembina Ikatan Keluarga Maninjau, membenarkan apa yang disampaikan Auzal Halim.

Dijelaskan Harry Asmar, kakek Arteria Dahlan dari pihak ibu yang bernama H Wahab Syarif, adalah seorang pedagang Tanah Abang yang sukses. Wahab merantau ke Jakarta sekitar tahun 1950-an, dan menjadi semacam tempat transit perantau-perantau Sumatera Barat umumnya, dan Maninjau khususnya, yang ingin mengadu nasib di Jakarta.

“Jadi rumah kakek Arteria Dahlan dari pihak ibu ini adalah semacam tempat transit perantau yang baru datang di Jakarta, sebelum mereka mendapat rumah untuk tinggal”, ungkap Harry Asmar.

Harry menyebut, di Maninjau memang ada tokoh PKI yang bernama Bachtaruddin, yang ikut mendirikan PKI di Sumatera Barat. Tetapi itu pasti bukanlah kakek Arteria Dahlan.

Dengan fakta tersebut, Harry Asmar maupun Auzal Halim beserta keluarga besar Arteria Dahlan, sangat menyesalkan pernyataan Hasril Chaniago. Pihaknya menilai Hasril kurang akurat dalam memberikan informasi, sehingga sangat merugikan Arteria Dahlan secara pribadi dan PDIP secara umum.

Arteria Dahlan dilahirkan di Jakarta 7 Juli 1975, dan saat ini menjabat sebagai anggota DPR dari PDI Perjuangan periode 2019-2024.

 

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY