Krakatau Steel Luncurkan Aplikasi Perdagangan Baja

0
Pekerja memotong lempengan baja panas di pabrik pembuatan hot rolled coil (HRC) PT Krakatau Steel (Persero) Tbk di Cilegon, Banten, Kamis (7/2/2019). Pemerintah mendorong Krakatau Steel terus mengembangkan klaster industri baja untuk mewujudkan target produksi 10 juta ton baja pada tahun 2025 seiring terus berkembangnya permintaan termasuk dari negara tetangga Malaysia yang saat ini membuka pasar tanpa hambatan tarif untuk baja Indonesia setelah negara tersebut tidak lagi memproduksi HRC. ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.

Pelita.online – PT Krakatau Steel Tbk (KS) meluncurkan aplikasi perdagangan baja Krasmart Connect, untuk meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Aplikasi ini menyediakan berbagai produk yang bisa dipesan konsumen secara digital sekaligus melacak pengirimannya hingga sampai ke tempat pemesan.

“Hal ini untuk menjawab kebutuhan konsumen akan kecepatan, kegesitan, dan efisiensi waktu dalam melakukan aktivitas bisnis,” ujar Direktur Utama PT Silmy Karim, belum lama ini.

Dia menerangkan, transformasi digital telah dimulai dengan membangun digital control tower (DCT) yang memberikan informasi secara real time untuk mengetahui kondisi di berbagai fungsi termasuk operasi, komersial dan keuangan serta penjualan. Selain itu, produk digital yang sudah diimplementasikan bagi pengguna internal dan eksternal adalah aplikasi berbasis mobile apps & web based, Sales Go, yang membantu memudahkan pengecekan aktivitas penjualan.

Menurut dia, aplikasi Krasmart Connect juga dapat memberikan transparansi dan kendali. Aplikasi ini memiliki visibilitas atas harga dan status order yang akan meningkatkan kepercayaan konsumen. “Krakatau Steel akan menjadi mitra yang proaktif dan responsif ketika konsumen membutuhkannya untuk memastikan bisnis konsumen berjalan dengan lancar,” ucap dia.

Silmy menerangkan, transparansi status order melalui fitur production schedulling akan berdampak pada downstream maupun end customer. Fitur ETA (estimated time of arrival) untuk pengiriman juga mempermudah konsumen dalam pengaturan logistiknya. Dengan menggunakan aplikasi Krasmart Connect, order management system dapat terpantau secara real time oleh konsumen.

Krasmart Connect, kata Silmy, membantu konsumen memprediksi pesanan apa yang dibutuhkan di kemudian hari agar konsumen dapat lebih akurat dan efisien dalam perencanaan operasional ke depan. “Konsumen butuh barang dengan kuantitas dan waktu tertentu, sedangkan KS membutuhkan perencanaan produksi dan manajemen logistik yang lebih pasti, sehingga saling melengkapi yang dipermudah dengan aplikasi ini,” ungkap dia.

Silmy berharap aplikasi ini dapat menjadi sebuah lompatan besar bagi Krakatau Steel dalam pengembangan penjualan produk baja, karena ke depannya, transaksi bisnis akan didominasi oleh aplikasi berbasis teknologi digital. Krasmart Connect adalah titik awal Krakatau Steel dalam pengembangan aplikasi e-commerce yang selanjutnya akan dilengkapi dengan fitur transaksi dan pembiayaan.

“Pada 2021, Krasmart Connect akan menjadi platform marketplace produk baja di Indonesia,” jelas dia

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY