Pelindo I Gandeng Industri Smelter Tembaga Tiongkok

0

Pelita.online – PT Pelindo I (Persero) melalui anak perusahaannya, PT Prima Pengembangan Kawasan (PPK) dengan Union Resources & Engineering Co Ltd (UREC) meneken nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) tentang pemanfaatan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung.

Adapun ruang lingkup kerja sama ini mencakup pemanfaatan lahan dan infrastruktur dasar yang akan disediakan oleh Pelindo 1 melalui anak usahanya, PT PPK untuk kebutuhan pembangunan smelter tembaga milik UREC di Kawasan Industri Kuala Tanjung. Smelter tembaga ini akan dibangun di area seluas 100 hektare (ha) yang terintegrasi dengan pelabuhan.

“Kuala Tanjung berada dalam posisi yang sangat strategis, di tengah jalur utama Selat Malaka sehingga keberadaan Kuala Tanjung Port and Industrial Estate (PIE) berpotensi besar sebagai simpul penting dalam jaringan logistik dan supply chain global. Sehingga Kuala Tanjung akan menjadi pelabuhan masa depan Indonesia,” jelas Direktur Utama Pelindo 1, Prasetyo, dalam keterangan resmi, Rabu (28/4/2021).

Prasetyo menambahkan, Pelindo 1 sudah melakukan kerja sama global logistik dengan sejumlah mitra strategis untuk mengakselerasi pengembangan Kuala Tanjung. Dalam mengembangkan Kuala Tanjung PIE yang terdiri dari dua bagian yang terintegrasi antara kawasan pelabuhan (Kuala Tanjung Multipurpose Terminal) dan kawasan industri (Kuala Tanjung Industrial Zone), Pelindo 1 akan menggandeng Zhejiang Seaport dan Port Rotterdam sebagai operator pelabuhan yang terbesar di Asia dan Eropa dengan memiliki jaringan logistik global. Tak hanya itu, pemerintah juga mendukung penuh dan mendorong Pelindo 1 untuk melakukan percepatan pengembangan industrial area.

“Kami berterima kasih kepada UREC yang memilih Kawasan Industri Kuala Tanjung untuk membangun smelter, kami akan menyiapkan sumber daya untuk terus mendukung pembangunannya. Dengan hadirnya UREC di Kuala Tanjung, kami berharap ke depannya akan semakin banyak investor yang masuk ke Kawasan Industri Kuala Tanjung yang memiliki lokasi yang strategis dengan terkoneksi jaringan transportasi terpadu berupa jalan tol Trans-Sumatera dan jaringan jalur kereta api, serta berada di Pulau Sumatera yang memiliki tiga pelabuhan besar yakni Pelabuhan Belawan, Dumai, dan Kuala Tanjung,” terang Prasetyo.

Sementara itu, Chief Representative of Jakarta Office, Indonesia UREC Co Ltd, Meng Zhanqian mengatakan, pihaknya sangat senang bisa bekerja sama dengan Pelindo 1 dalam memanfaatkan lahan dan infrastruktur di Kawasan Industri Kuala Tanjung.

“UREC akan membangun smelter tembaga, ini menjadi pembangunan yang kedua di Indonesia setelah di Gresik, Jawa Timur. Tak hanya pembangunan smelter, kami juga siap bersinergi dengan Pelindo 1 untuk melakukan kerja sama lainnya dengan melihat potensi-potensi kerja sama yang kita miliki,” ucap dia.

UREC adalah perusahaan integrasi sumber daya internasional yang bisnis utamanya meliputi kontrak rekayasa internasional, impor dan ekspor peralatan. UREC menjadi bagian dari Yunnan Province Energy Investment Group Co Ltd yang termasuk dalam jajaran perusahaan teratas di Tiongkok.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY