Pemerintahan Jokowi Disebut Akan Semakin Kuat, Oposisi Melempem

0
Kabinet Kerja yang terdiri dari 34 mentri melakukan sesi foto bersama presiden RI Joko Widodo dan Wakil presiden Jusuf Kalla di depan Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10). ID/David Gita Roza.

Pelita.online – Koordinator Nasional Komite Pemilih Indonesia (Kornas Tepi) Jeirry Sumampow menyebut pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan semakin kuat pada 2021. Sebaliknya, kalangan oposisi bakal melempem.

Menurut Jeirry, kehadiran oposisi pada 2021 juga sama seperti 2020. Dikatakan, oposisi tidak akan menjadi besar karena publik bisa membaca gerakan mereka. Di sisi lain, pemerintahan Jokowi memang terus ingin merangkul rawal politik.

“Tahun 2021, pemerintah akan semakin kuat, sebaliknya oposisi tidak akan tambah kuat,” tegas Jeirry, Rabu (30/12/2020).

Jeirry menuturkan sepanjang 2020, pihak oposisi belum berpihak ke masyarakat. Oposisi yang tampil lebih banyak berjuang untuk kepentingan kelompoknya atau infrastruktur ekonomi yang dimiliki selama ini.

“Oposisi yang hadir bukan oposisi murni, bukan oposisi genuine untuk kepentingan rakyat banyak. Lebih banyak bicara kepentingan mereka dan kekuatan ekonomi mereka,” kata Jeirry.

Jeirry menuturkan praktik oligarki memang terjadi, karena menumpuknya partai politik koalisi di pemerintahan. Akibatnya, masalah pengambilan kebijakan di negara ini ditentukan oleh kelompok oligarki tersebut.

Jeirry menambahkan, untungnya praktik oligarki tersebut yaitu untuk efektivitas pemerintah. Namun praktik itu lebih banyak kerugiannya. Sebab keterlibatan masyarakat dalam pengambilan keputusan diabaikan.

Ditegaskan, sejak Reformasi 1998, Indonesia mendapatkan kebebasan seluas-luasnya. Namun, kebebasan yang diperoleh cenderung tidak terkontrol. Karena itu, Jeirry mendukung pembatasan kebebasan agar tidak menjadi anarkistis atau bebas tanpa batas.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY