Sandiaga Uno Undang Investor Tanam Modal di KEK Likupang

0

pelita.online-Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengajak investor untuk menanamkan modalnya dalam pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, membuat model terobosan pengembangan kawasan melalui industri dan jasa pariwisata bertaraf internasional.

Dengan demikian, kata Sindiaga Uno, dapat menjadikan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai sektor unggulan dalam penciptaan lapangan kerja dan memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.

Menparekraf Sandiaga Uno dalam kunjungan kerjanya ke Sulawesi Utara (Sulut) turut mengajak 50 lebih investor tersebut, bertemu stakeholder terkait guna mendengar lebih jauh tentang pengembangan KEK Pariwisata Likupang dalam “Tourism & Creative Economy Investment Forum in North Sulawesi“.

“Ini merupakan pertemuan dengan beberapa pengusaha sekaligus investor yang digagas untuk mendorong serta mendukung percepatan pengembangan industri dan investasi pariwisata dan ekonomi kreatif di Provinsi Sulawesi Utara, khususnya Likupang yang merupakan Destinasi Super Prioritas dan telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus,” kata Menparekraf Sandiaga Uno dalam keterangannya Minggu (7/3/2021).

Hadir dalam kegiatan tersebut, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Sulawesi Utara Steven Kandouw, Anggota Komisi X DPR RI Adriana Dondokambey, Bupati Minahasa Utara Joune Ganda, Wakil Bupati Minahasa Utara Kevin Lotulung, serta para investor yang dipimpin Peter F Gontha selaku pelaksana forum investasi.

Sandiaga menjelaskan, terdapat beberapa peluang investasi pada KEK Likupang. Antara lain infrastruktur di dalam kawasan termasuk sustainability concept dan menciptakan Smart Tourist Destination (STD). Kemudian cultural village sebagai kunci untuk destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif untuk menggiatkan dukungan terhadap masyarakat setempat.

Serta pembangunan kawasan tahap I (3 tahun pertama) di atas lahan seluas 92,89 hektare dengan nilai investasi Rp 914 miliar, mencakup resort, utilitas, area komersial, danau, juga ruang terbuka hijau.

KEK Likupang yang dikembangkan PT Minahasa Permai Resort Development (MPRD) berada di atas lahan seluas 197,4 hektare yang akan dikembangkan dalam tiga tahap. Total nilai investasi pembangunan kawasan sebesar Rp 2,1 triliun dan diperkirakan menarik investasi Rp 5 triliun hingga tahun 2040.

Melalui KEK Likupang diharapkan dapat mendongkrak realisasi investasi sektor pariwisata di Provinsi Sulawesi Utara, yang berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal tahun 2020, mencapai Rp 939,13 miliar dengan PMA mencapai Rp 80 miliar, dan PMDN mencapai Rp 859,13 miliar.

“Kita harapkan pembangunan tersebut tidak hanya terbatas kepada meningkatnya pendapatan daerah dan masyarakat sekitar, tetapi juga harus meningkatkan kualitas hidup masyarakat, serta sosial budaya dan lingkungan terjaga dengan baik,” tutup Sandi.

Sumber: BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY