Pelita.online –
Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung (CT) memastikan wabah virus korona (Covid-19) akan berdampak pada perekonomian global. Saat ini, virus korona dapat menyebar dalam waktu tiga hari dan menghinggapi sejumlah orang di beberapa negara seperti Italia, Korea Selatan hingga Iran.
“Pertanyaannya adalah apakah virus korona ini masih menjadi lokal epidemi atau global pandemi? Ini sesuatu yang harus diantisipasi ke depan. Nah, tadinya dunia yang dalam ketidakpastian berubah menjadi kecemasan,” ujar CT dalam acara Economic Outlook di Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Rabu (26/2/2020).
Pemilik CT Corp tersebut menambahkan, dalam salah satu sumber internasional menyebutkan bahwa pasar global saat ini sedang berada dalam kondisi kecemasan. Kecemasan tersebut seperti yang terjadi di China.
Pasalnya pusat industri dunia dan tidak kurang dari 20 persen produk domestik bruto (PDB) dunia dikuasai oleh Tiongkok. “30 persen global trade itu dari Tiongkok dan diketahui sebanyak 150 juta wisatawan Tiongkok telah berpindah. Kita pikir ini akan berimbas ke elektronik saja, ternyata obat dan kosmetik juga terkena dampaknya. Ini semua karena bahan-bahan itu banyak yang diimpor oleh Tiongkok,” kata dia.
Dia menuturkan, saat ini proyeksi pertumbuhan PDB China akan turun sebanyak 1,5 persen. Untuk setiap 1 persen penurunan PDB China akan berpengaruh sebanyak 0,3 persen pada perekonomian Indonesia.
“Ini akan menjadi tantangan yang luar biasa bagi Indonesia dan tentu kita harus mampu mengatasi ini. Untungnya, kita harus bersyukur inflasi rendah. Kita juga telah menurunkan suku bunga untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” ucap CT.
Sumber : iNews.id
