Digitalisasi UMKM Butuh Kolaborasi Pemerintah dan Swasta

0
Pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) membuat bahan adonan pembuatan produk makanan Keripik daun kari (temurui) di industri rumahan Desa Uteunkot, Lhokseumawe, Aceh, Sabtu (212/9/2020). Pemilik UMKM itu mengaku, pada masa adaptasi kebiasaan baru, usaha pembuatan dan permintaan keripik daun temurui dan stick ketela mulai berdenyut kembali pasca terhenti akibat pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rahmad/hp.

Pelita.online – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu penggerak utama roda perekonomian negara Indonesia. Pasalnya, UMKM menyumbang 60,34 persen dari total PDB nasional. Dari 64 juta lebih UMKM yang ada di Indonesia, sekitar 50 persen UMKM didirikan dan dijalankan oleh perempuan.

Di masa sulit seperti pandemi Covid-19, UMKM menjadi harapan bagi Indonesia untuk terus menjaga kestabilan ekonomi nasional. Sayangnya, kondisi pandemi justru memberikan dampak keterpurukan bagi para pelaku UMKM.

Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) memaparkan data, dari sekitar 64 juta jumlah UMKM, sekitar 50 persen harus tutup sementara akibat dampak negatif perekonomian karena pandemi Covid-19.

Salah satu cara bagi UMKM untuk dapat bertahan di masa pandemi Covid-19 ini adalah dengan mengadopsi digitalisasi. Namun, menurut data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemkop dan UKM), tingkat keberhasilan UMKM untuk mengoptimalkan digitalisasi hanya sebesar 5 persen.

Faktor kegagalannya beragam, mulai dari minimnya pemahaman terkait teknologi maupun kurangnya akses untuk merambah pasar digital. Oleh karena itu, diperlukan gotong royong bersama baik dari pemerintah maupun pihak swasta untuk mendukung gerakan digitalisasi bagi para pelaku UMKM.

Menyadari akan pentingnya dukungan bagi UMKM Indonesia agar dapat sesegera mungkin mengadopsi dan memanfaatkan digitalisasi, PT Avrist Assurance berinisiatif menjalankan sebuah program pengembangan UMKM khusus bagi perempuan, yaitu Avrist Warrior Women.

Hadir dengan konsep digital, Avrist Warrior Women 2020 dikemas dalam program seri webinar yang mengedepankan tema bahasan besar yaitu Digitalisasi UMKM Indonesia. Program ini akan diselenggarakan sebanyak tiga kali, yaitu pada tanggal 26 November, 1 Desember, dan 4 Desember 2020.

Head of Corporate Marketing Communications PT Avrist Assurance, Ernest Febrianto menjelaskan, Avrist Warrior Women merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan yang berkomitmen untuk memberikan perlindungan bagi perempuan Indonesia melalui pengembangan UMKM.

“Tahun ini, Avrist Warrior Women masih terus berfokus pada upaya untuk mengakselerasi kesejahteraan UMKM. Namun kali ini, kami perkaya dengan materi pembelajaran mengenai digitalisasi bisnis. Kami meyakini digitalisasi merupakan langkah krusial yang harus segera dilakukan oleh UMKM agar dapat bertahan dan bersaing di masa pandemi seperti saat ini,” kata Ernest dalam keterangan tertulis yang diterima Beritasatu.com, Selasa (24/11/2020).

Ernest menjelaskan, peserta webinar akan dibekali pengetahuan mengenai produk asuransi kesehatan digital dari Avrist Assurance yaitu Avrist Simple Start-produk yang sangat cocok bagi para pelaku UMKM karena jajaran benefit yang memberikan perlindungan komprehensif dengan biaya premi terjangkau, mulai dari rawat inap hingga rawat jalan, serta pelayanan 100 persen yang berbasis online.

“Avrist Assurance juga bermitra dengan tech company yang sudah memiliki kredibilitas yang tinggi dalam bidang tekonologi, sehingga diharapkan materi yang disampaikan dapat memberikan manfaat bagi para pelaku UMKM,” tandas Ernest.

Semakin memperkaya konten edukasi interaktif agar menjadi semakin seru, Avrist Assurance juga berkolaborasi dengan pengusaha inspiratif yang telah berhasil mengoptimalkan digitalisasi dalam melebarkan bisnisnya, yaitu Elizabeth Christina Parameswari. Sosok yang lebih dikenal dengan nama Lizzie Parra ini, merupakan pengusaha kosmetik yang merintis bisnisnya dari kanal digital dengan membuka toko online.

“Saya mengawali bisnis saya dengan hanya berfokus pada pemanfaatan kanal digital. Saya meyakini, pelaku UMKM di Indonesia memiliki potensi besar jika mampu mengakselerasi proses digitalisasi bisnis. Oleh sebab itu, pada kegiatan webinar ini, saya akan membagikan pengalaman saya dalam mengoptimalkan manfaat digitalisasi dalam memperkenalkan serta mengembangkan bisnis saya,” janji Lizzie Parra, Founder dan CMO BLP Beauty.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY