Pelita.online – Marvel dan Disney berkomitmen untuk merilis film Black Widow di bioskop pada 7 Mei 2021, sementara sejumlah studio mulai mempertimbangkan merilis film di layanan streaming akibat pandemi.
Tanggal perilisan Black Widow tersebut diumumkan saat acara Disney yang digelar Jumat (11/12). Tanggal itu merupakan keputusan terbaru setelah film ini sempat ditunda beberapa kali.
“Penggemar telah bersabar, dan saya tak bisa mengatakan kepada kalian betapa kami begitu siap bahwa Avenger ini akhirnya memiliki filmnya sendiri,” kata bos Marvel, Kevin Feige, dikutip dari Entertainment Weekly.
Sementara itu, film Marvel lainnya, seperti Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings serta Eternals, masih mengalami pemunduran jadwal perilisan karena pandemi.
Pandemi pula yang membuat 2020 menjadi tahun kedua setelah 2009 yang dilalui tanpa ada film dari Marvel Cinematic Universe. Biasanya sejak 2008, setiap tahun MCU akan merilis setidaknya satu film.
Black Widow sebelumnya telah mengalami pemunduran jadwal sebanyak dua kali sebelum ditetapkan 7 Mei 2021. Semula, film soal Natasya Romanov ini akan tayang pada Mei 2020, kemudian mundur ke November 2020, dan mundur lagi ke Mei 2021.
Sementara itu, Scarlett Johansson memastikan film Black Widow dibuat untuk mencerminkan gerakan #MeToo serta Time’s Up yang bergaung selama beberapa tahun belakangan.
“Akan menjadi sebuah kesalahan jika kami tidak membahas hal itu, jika film ini tidak membahasnya secara langsung,” ungkap Johansson dalam wawancara terbaru dengan majalah Empire.
Black Widow disebut akan berfokus pada kehidupan Natasha Romanoff dengan mengambil latar di antara Captain America: Civil War dan Avengers: Infinity War.
Sumber : cnnindonesia.com
