Kerumunan di Petamburan, Wagub DKI: Belum Ada Rencana Copot Anak Buah

0

Pelita.online – Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis telah mencopot Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Rudy Sufahriadi.

Keduanya dinilai tidak menegakkan protokol pencegahan Covid-19 dalam kaitannya dengan acara yang diselenggarakan Imam Besar Front Pembelaa Islam (FPI) Rizieq Syihab di Petamburan, Jakarta Pusat dan di Gadok, Bogor, Jawa Barat, pekan lalu.

Terkait kerumunan di Petamburan, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya belum ada rencana untuk mencopot anak buahnya.

Menurut Ariza, sapaan akrabnya, anak buahnya telah bekerja sesuai aturan dalam menegakkan protokol kesehatan di acara Rizieq Syihab.

“Belum sejauh itulah, sekarang bukan soal copot mencopot, sekarang ini kita lakukan evaluasi secara lebih menyeluruh, total. Kita koordinasi terus dengan semua pihak di internal, dengan Forkopimda, termasuk juga dengan satgas pusat,” ujar Ariza di Balai Kota Jakarta, Selasa (17/11/2020).

Ariza menegaskan, anak buahnya, khusus Satpol PP DKI Jakarta tidak melakukan pembiaran sehingga terjadi kerumunan di acara pernikahan anak Rizieq Syihab dan Maulid Nabi Muhammad SAW di Petamburan.

Satpol PP DKI, kata dia, sudah menjalankan tugasnya dengan menindak, sehingga Rizieq Syihab, FPI, dan orang yang hadir dikenakan sanksi denda.

“Itu bukan pembiaran. Semua sudah dilalui, dikoordinasikan. Satpol PP itu kan tugasnya menertibkan,” tandas dia.

Apalagi, kata Ariza, dalam menjalankan tugas menegakkan protokol kesehatan termasuk di acara Rizieq Syihab, jajaran Pemprov DKI berkoordinasi dengan pihak lain seperti polisi dan TNI.

“Jadi tidak ada kebijakan yang diambil sepihak. Kita ini pemerintah, yang namanya pemerintah itu berkoordinasi satu sama lain,” ungkap dia.

Pascakerumunan di acara Rizieq Syihab, kata Ariza, Pemprov DKI akan memperkuat kembali koordinasi dengan semua pihak khususnya di Forkopimda untuk penanganan Covid-19 di Jakarta. Pemprov DKI, kata dia akan terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Jakarta.

“Prinsipnya Pemprov DKI punya komitmen yang kuat untuk terus memutus mata rantai dan mengurangi Covid-19 di Jakarta. Berbagai upaya kami lakukan,” pungkas Ariza.

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY