PKL Bogor Curhat Pembongkaran Lapak ke Presiden Jokowi

0

Pelita.online – Seorang pedagang kaki lima (PKL) penerima bantuan modal kerja sebesar Rp 2,4 juta menyampaikan keluhannya terkait rencana pembongkaran lapak PKL di Jalan Malabar, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Keluhannya disampaikan langsung kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Ketika Jokowi melakukan dialog dengan para pedagang yang hadir dalam acara pemberian bantuan modal kerja di Istana Kepresidenan Bogor, PKL bernama Tika tersebut mengatakan selama ini berjualan gado-gado dan ketoprak di lokasi PKL Jalan Malabar.

Dengan adanya pandemi ini, Tika mengaku mengalami penurunan omzet yang sebelumnya bisa mendapatkan sebesar Rp 150.000 per hari, kini hanya Rp 75.000 per hari.

Kemudian, Tika menyampaikan keluhannya tentang rencana kawasan PKL di Jalan Malabar yang akan dibongkar oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Ia sendiri mengharapkan kawasan itu tidak dibongkar, apalagi dalam kondisi ekonomi yang sulit di tengah pandemi Covid-19.

“Tapi maaf Pak, sekarang kan lagi pandemi, sedangkan sepanjang Jalan Malabar mau dibongkar,” kata Tika di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (29/9/2020).

“Yang dibongkar?,” tanya Jokowi.

“Awal November, sekarang Pak. Kalau pandemi gini gimana Pak,” jawab Tika dengan suara bergetar.

Mendengar keluhan PKL tersebut, Jokowi berjanji akan menanyakan rencana itu langsung ke Pemkot Bogor. Lalu ia meminta Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno yang turut hadir dalam acara tersebut untuk mencatat keluhan Tika.

“Nanti itu dari pemerintah kota, nanti saya tanyakan. Dicatat Pak Menteri. Ya memang di lapangan keadaannya sering seperti itu. Itu semua harus dihadapi,” tegas Jokowi.

Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor merencanakan akan melakukan pembongkaran ratusan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang Jalan Malabar, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah.

Para pedagang diberi waktu hingga 31 Oktober mendatang. Namun jika tidak membongkar bangunannya, maka tanggal 1 November akan dibongkar paksa oleh aparat dengan menggunakan alat berat.

Para PKL rencananya akan dipindahkan ke area Taman Tuyul di kawasan Tegallega yang memiliki lahan seluas 8.520 meter persegi (m2).

Sumber:BeritaSatu.com

LEAVE A REPLY