Sutradara Light Up the Sky Bongkar Sifat Asli BLACKPINK

0

Pelita.online – Bagi sutradara film dokumenter BLACKPINK: Light Up the Sky, Caroline Suh, Jisoo, Jennie, Rose, dan Lisa bukan sekadar anggota girlband K-Pop sukses. Mereka adalah kakak-beradik yang penuh dengan keseimbangan.

Hal itu diungkapkan Suh kala berbincang dengan Netflix seperti yang diterima oleh CNNIndonesia.com, baru-baru ini. Suh, dengan blak-blakan menggambarkan sosok dan karakter asli para anggota BLACKPINK yang mungkin jarang diketahui oleh orang awam.

“Di satu sisi mereka seperti kakak beradik, bisa dibilang mereka adalah sebuah keluarga. Mereka berbicara tentang keseimbangan grup. Ini sesuatu yang tidak egois, mereka mengelola perasaan dan emosi dan kehidupan mereka sendiri sehingga menciptakan keselarasan dengan grup,” kata Suh.

“Mereka menginginkan agar bahagia dan sehat, dan hal-hal positif untuk satu sama lain. Mereka sadar bahwa setelah bergabung, mereka bertanggung jawab terhadap orang lain,” katanya.

Jisoo BLACKPINKJisoo BLACKPINK. (Dok. YG Entertainment)

Jisoo Unnie

“Seperti yang Jisoo katakan dalam film ini, ia adalah unnie [kakak] dalam grup, yang tertua, dan ia memang mengambil peran tersebut. Ia menjaga yang lainnya,” kata Suh soal Jisoo yang diketahui lahir pada 3 Januari 1995.

Meski menjadi yang tertua, Jisoo bukanlah leader dari BLACKPINK. Grup ini memilih tak memiliki leader selayaknya girlband atau pun boyband K-Pop. Biasanya, leader dari grup adalah anggota yang tertua atau paling lama menjalani pelatihan.

Keempat member BLACKPINK memilih untuk bersikap selayaknya kakak-adik karena keempatnya sudah kadung dekat dan merasa posisi leader tak dibutuhkan dalam grup tersebut.

“Namun yang saya suka adalah apa yang dikatakan Teddy Park [produser lagu-lagu BLACKPINK] tentang Jisoo: orang mengira Jisoo cerdas karena belajar dari buku, padahal ia cerdas karena pengalaman,” kata Suh.

“Ia sangat, sangat tenang. Ada sesuatu dalam dirinya yang diam-diam sangat kuat. Kau mungkin meremehkan kekuatannya karena ia begitu lembut, tetapi sebenarnya ia penuh energi,” lanjutnya.

Jennie BLACKPINKJennie BLACKPINK. (Dok. YG Entertainment)

Jennie Si Jujur

“Jennie sangat jujur dan apa adanya. Ia mengatakan sesuatu seperti yang ia lihat, dan saya sangat terkesan oleh itu,” kata Suh soal anggota kelahiran 16 Januari 1996 tersebut.

Suh menyebut hal yang membuat dirinya, dan banyak orang, terkejut adalah ketika Jennie mengaku dirinya seorang pribadi yang amat pemalu. Meski begitu, untuk urusan pekerjaan, Jennie tak bisa diam begitu saja.

“Ia benar-benar seorang perfeksionis. Selama pembuatan film, ia banyak bicara tentang apa yang akan kami filmkan dengan mereka, untuk memastikan rekaman tersebut asli,” kata Suh. “Dan ia sangat ekspresif. Saya suka menonton wawancaranya karena ia tidak berpura-pura,”

Rose BLACKPINKRose BLACKPINK. (Dok. YG Entertainment)

Rose Sang Penantang

Bagi Suh, Rose yang memiliki nama asli Roseanne Park dan lahir pada 11 Februari 1997 tersebut adalah sosok yang memiliki tekad yang besar.

“Ia berusaha keras untuk tumbuh menjadi artis, dan hal ini membuatnya merasa terintimidasi, dan sungguh menakjubkan bagaimana ia mendorong dirinya sendiri untuk melakukan berbagai hal yang menempatkan dirinya di luar zona nyaman secara kreatif,” kata Suh.

Suh mengisahkan suatu kali, ia merekam keempatnya tengah membuat sebuah lagu baru. Namun kala itu Rose lupa kalau kegiatan mereka tengah direkam untuk film dokumenter.

“Rose berkata bahwa ia merindukan momen ketika berada dalam masa pelatihan, dikelilingi oleh musik sepanjang waktu. Sekarang, ia harus terjaga sepanjang malam agar dapat menemukan waktu untuk bereksperimen,” kata Suh. “Sebesar itulah komitmen Rose dan passion yang ia miliki,”

Lisa BLACKPINKLisa BLACKPINK. (Dok. YG Entertainment)

Lisa Si Favorit

Suh menyadari, semua anggota BLACKPINK amat bersemangat bila membahas soal Lisa yang ia sendiri anggap memiliki karakter yang hebat. “Anggota yang lain sangat menghargai Lisa, mereka semua selalu berbicara dengan penuh semangat tentang dia,” kata Suh soal perempuan kelahiran 27 Maret 1997 tersebut.

“Menurut saya, Lisa membangkitkan semangat semua orang. Dan mereka juga berkata bahwa selama pelatihan, ia yang terbaik dalam segala hal dan memang terlahir untuk melakukannya,” kata Suh.

“Namun Lisa juga tidak terlalu memaksakan dirinya. Ia kelihatannya sangat nyaman dengan dirinya sendiri,” lanjut Suh.

Terlepas dari segala karakter menawan dari anggota BLACKPINK, Suh berharap film dokumenter Light Up the Sky ini bisa membuat penonton memiliki pandangan yang humanis akan grup tersebut.

“Ini bisa dibilang cerita yang sederhana, tentang orang-orang muda yang mewujudkan mimpi mereka melalui banyak kerja keras dan beberapa kekecewaan, dan saya rasa cerita macam itu selalu menginspirasi,” kata Suh.

“Banyak yang diharapkan dari BLACKPINK sebagai idola. Jadi saya harap film ini membantu memanusiakan mereka sehingga orang bisa melihat mereka sebagai manusia biasa pula.” tutupnya.

Dokumenter BLACKPINK: Light Up the Sky secara resmi dirilis pada Rabu (14/10) di Netflix.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY