pelita.online-Mabes Polri membenarkan jika terduga jaringan teroris yang dibekuk di Jawa Timur terkait dengan Jamaah Islamiyah (JI). Ada 12 tersangka yang dibekuk secara terpisah sejak 26 Febuari 2021 itu. Lima puluh butir peluru 9mm dan satu pistol rakitan jenis FN ikut disita.
“Densus 88 Polri telah melakukan upaya-upaya penegakan hukum dalam rangka mencegah terjadinya aksi terorisme di Tanah Air. Pada tanggal tersebut Polri melakukan penegakan hukum di wilayah Jawa Timur dan mengamankan 12 tersangka tindak pidana terorisme. Delapan diamankan di Sidoarjo, dua di Surabaya, satu di Mojokerto, dan satu di Malang,” kata Karo Penmas Polri Brigjen Rusdi Hartono di Mabes Polri Senin (1/3/2021).
Mereka adalah UBS alias F, TS, AS, AIH alias AP, BR, RBM, Y, F, ME, AYF, RAS dan MI. Dari mereka disita 50 butir peluru 9mm, satu pistol rakitan jenis FN, kemudian juga bendera daulah ISIS, baik berwarna hitam maupun berwarna putih sebanyak empat bendara, 8 pisau, 2 samurai, tiga golok, dan senjata tajam lainnya berbentuk busur lebih kurang 23 dijadikan barang bukti.
”Aktivitas-aktivitas daripada kelompok ini adalah kelompok JI. Tentunya berafiliasi kepada Al Qaeda dan kelompok ini dikenal dengan kelompok takin. Tentunya mereka telah melakukan aktivitas-aktivitas berupa latihan beladiri dan mereka juga sudah merancang bunker yang akan digunakan untuk kegiatan pembuatan senjata maupun bom rakitan,” tambahnya.
Seperti diberitakan mereka adalah kelimpok Usman bin Sef alias Fahim. Usman pernah jadi mantan Ketua Jamaah Islamiyah (JI) wilayah Jawa Timur dan sempat ditangkap karena membantu melindungi Noordin M Top setelah pengeboman JW Marriott tahun 2003. Kini Usman alias UBS ditangkap lagi.
Sumber: BeritaSatu.com
