300 Pedemo di Surabaya Ditangkap, LBH Dilarang Mendampingi

0

Pelita.online – Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya mengaku dilarang pihak kepolisian untuk melakukan pendampingan hukum terhadap para peserta aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja yang ditangkap aparat.

Pengacara Publik dan Kepala Bidang Kasus Buruh dan Rakyat Miskin Kota LBH Surabaya, Habibus mengatakan pihaknya sudah berupaya melakukan pendampingan kepada para demonstran yang ditangkap, namum Polrestabes Surabaya melarangnya.

“Kami selaku tim hukum dari LBH Surabaya dilarang untuk mendampingi peserta aksi dengan alasan masih dalam pendataan,” kata Habibus, kepada CNNIndonesia.com, Kamis (8/10).

Ia mengatakan sempat terjadi perdebatan antara polisi dan pihak LBH Surabaya. Begitu juga saat pihaknya bermaksud hanya ingin melihat kondisi para peserta aksi, polisi juga menolaknya.

“Sampai saat ini tim hukum masih dilarang melakukan pendampingan,” ucapnya.

Habib memperkirakan bahwa ada 300-an peserta aksi Tolak Ciptaker di Surabaya, yang kini diamankan aparat. Meski begitu ia masih membutuhkan waktu untuk memastikannya.

“Sekitar 300 orang ditangkap oleh Polrestabes Surabaya,” ucapnya.

Mereka merusak lampu, water berrier, tiang lampu, bahkan menjebol gerbang Grahadi sisi barat dan timur. Polisi kemudian menembakkan gas air mata dan mengerahkan water canon ke arah massa. Sebelumnya, aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja di Gedung Negara Grahadi Surabaya berlangsung ricuh. Massa melempari polisi dengan botol, kayu dan kaca.

Bentrokan pun terjadi di persimpangan Balai Pemuda Surabaya Jalan Gubernur Suryo-Jalan Yos Sudarso, dan di depan Tunjungan Plaza di Jalan Basuki Rahmat, Surabaya.

Polisi akhirnya berhasil memukul mundur demonstran aksi Tolak Omnibus Law Cipta Kerja yang terlibat bentrok di sekitar Gedung Negara Grahadi, Surabaya.

Selain di Gedung Negara Grahadi, aksi demonstrasi juga berlangsung di Gedung DPRD Jatim, dan Kantor Gubernur Jalan PahlawanPantauan CNNIndonesia.com di lokasi, sekira pukul 20.00 WIB suasana sudah kondusif. Sejumlah personel Linmas Kota Surabaya tampak membersihkan serpihan batu, kayu dan pecahan kaca sisa bentrokan.

Sekitar 3.000 demonstran dari berbagai elemen buruh, mahasiswa dan masyarakat campur baur menjadi satu dalam demo kali ini.

 

Sumber : cnnindonesia.com

LEAVE A REPLY